Supratman, A.nurul Fadhillah (2024) Uji Efek Antianemia Ekstrak Belut (Monopterus albus) Pada Tikus Yang Diinduksi Fenilhidrazin = Evaluation of the Anti-Anemia Effect of Swamp Eel Extract (Monopterus albus) in Phenylhydrazine Induced Rats. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011201007_skripsi_04-07-2024 cover1.png
Download (531kB) | Preview
N011201007_skripsi_04-07-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
N011201007_skripsi_04-07-2024 dp.pdf
Download (678kB)
N011201007_skripsi_04-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 September 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Anemia merupakan salah satu penyakit yang cukup umum yang sering terjadi di seluruh dunia. Salah satu penyebab anemia adalah adanya kehilangan eritrosit yang disebabkan oleh adanya kerusakan sel darah merah. Fenilhidrazin merupakan oksidan kuat yang dapat membentuk radikal bebas didalam darah yang dapat menyebakan hemolisis. Untuk dapat meningkatkan produksi sel darah merah sebagai pengganti akibat hemolisis diperlukan mengkonsumsi makan yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta makanan dengan kandungan protein yang tinggi salah satunya yaitu belut sawah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek antianemia dari ekstrak belut (Monopterus albus) pada tikus yang diinduksi Fenilhidrazin Metode Dua puluh empat ekor tikus betina dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, kelompok; (1) Kontrol sehat; (2) Kontrol plasebo; (3) dosis 200 mg/kgBB; dan (4) 400 mg/kgBB. Sampel darah diambil pada hari ke 0, 3, dan 10 sebelum induksi, setelah induksi dan setelah pemberian ekstrak 7 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program SPSS dengan One Way Anova dan uji Kruskal-wallis. Hasil. Pada hasil pemeriksaan profil sel darah merah pada semua kelompok menunjukkan adanya penurunan RBC, Hb, dan HCT yang signifikan setelah induksi fenilhidrazin dibandingkan sebelum induksi. Kemudian setelah pemberian ekstrak belut sawah selama 7 hari menunjukkan peningkatan RBC, Hb, dan HCT namun tidak berbeda signifikan dengan kontrol plasebo. Kesimpulan. Pemberian ektrak belut sawah dapat meningkatkan RBC secara signifikan pada tikus yang diinduksi fenilhidrazin. Namun efek anti anemianya masih perlu diteliti lebih lanjut karena efeknya tidak berbeda signifikan dibandingkan plasebo.
Keywords : Anemia; Hematologi; Sel darah merah; Ekstrak belut sawah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | anemia; hematology; red blood cells; swamp eel extract |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 05:58 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 05:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37116 |