:EFEKTIVITAS SERBUK DAN GEL KITOSAN DARI CANGKANG KEPITING RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) SEBAGAI BONEGRAFT TERHADAP JUMLAH OSTEOSIT PADA TINDAKAN SOCKET PRESERVATION (Studi in vivo pada soket p: EFFECTIVENESS OF CHITOSAN POWDER AND GEL FROM CRAB CRAB (Portunus Pelagicus) SHELLS AS BONEGRAFT ON THE NUMBER OF OSTEOCIES IN SOCKET PRESERVATION MEASURES (In vivo study on male guinea pig tooth extraction sockets)ncabutan gigi marmut Jantan) =


Sulfadliana, Sulfadliana (2023) :EFEKTIVITAS SERBUK DAN GEL KITOSAN DARI CANGKANG KEPITING RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) SEBAGAI BONEGRAFT TERHADAP JUMLAH OSTEOSIT PADA TINDAKAN SOCKET PRESERVATION (Studi in vivo pada soket p: EFFECTIVENESS OF CHITOSAN POWDER AND GEL FROM CRAB CRAB (Portunus Pelagicus) SHELLS AS BONEGRAFT ON THE NUMBER OF OSTEOCIES IN SOCKET PRESERVATION MEASURES (In vivo study on male guinea pig tooth extraction sockets)ncabutan gigi marmut Jantan) =. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of COVER]
Preview
Image (COVER)
J035202005_tesis_23-02-2024 Cover1.jpg

Download (270kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1-2] Text (BAB 1-2)
J035202005_tesis_23-02-2024 Bab 1-2.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
J035202005_tesis_23-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 November 2026.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Socket preservation merupakan tindakan menambahkan beberapa bahan graft ke dalam soket. Kitosan adalah polisakarida alami yang memiliki efek anti-inflamasi, penyembuhan luka, dan regenerasi tulang.Cangkang kepting rajungan banyak mengandung kitin yang akan disintesis menjadi kitosan. Osteosit didefinisikan sebagai sel yang berada dalam matriks tulang, berasal dari sel punca mesenkimal melalui diferensiasi osteoblas, dan yang berkomunikasi secara ekstensif dengan populasi sel tulang lainnya untuk mengatur metabolisme tulang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas serbuk kitosan dan kombinasi gel kitosan dan hidrosiksiapatit dari cangkang kepiting rajungan sebagai bonegraft terhadap jumlah osteosit pada socket preservation.
Bahan dan metode: Kitosan cangkang kepiting rajungan dibuat melalui proses deproteinase, demineralisasi dan deasitilasi. Sebanyak 36 ekor marmut dilakukan pencabutan gigi insisivus mandibula dan dibagi menjadi empat kelompok yaitu (1) kelompok perlakuan soket gigi diisi dengan serbuk kitosan cangkang kepiting rajungan (2) kelompok perlakuan soket gigi diisi dengan kombinasi kitosan cangkang kepiting rajungan dan hidroksiapatit cangkang kepiting rajungan, (3) kontrol positif soket hanya diisi dengan xenograft bovine hidroksiapatit, (4) kontrol negatif soket diisi dengan gel plasebo. Pada hari ke-7, 14 dan 21 dilakukan sacrificed untuk pengambilan jaringan soket dan pemeriksaan histologi osteosit. Analisis data dilakukan dengan uji Shapiro wilk, dan ANOVA. Hasil: Pada hari ke-7, 14 dan 21 terjadi peningkatan jumlah osteosit yang signifikan (p<0.05) pada kelompok serbuk kitosan, kelompok kombinasi kitosan dan hidroksiapatit cangkang kepiting rajungan dibandingkan dengan kelompok control positif xenograft bovine dan kelompok control negatif gel plasebo.
Pembahasan: Kitosan dapat berperan sebagai scaffold karena sifatnya yang biokompatibel dan berdegradibel. Selain itu, kitosan juga bersifat hidrofilik sehingga mendukung adhesi dan proliferasi sel-sel osteogenik salah satunya melalui peningkatan jumlah osteosit yang terbentuk. Kesimpulan: Serbuk kitosan, Kombinasi kitosan dari cangkang kepiting rajungan dan bovine hidroksiapatit efektif dalam meningkatkan jumlah osteosit pada tindakan socket preservation

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: kitosan; socket preservation; regenerasi tulang; pencabutan gigi; osteosit
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Dokter Gigi Periodonsia
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 06 Sep 2024 02:26
Last Modified: 06 Sep 2024 02:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37114

Actions (login required)

View Item
View Item