Hutami Aziz, Astri Al (2023) EFEKTIVITAS KANDUNGAN BIOAKTIF TERIPANG EMAS (Stichopus hermanii) TERHADAP EKSPRESI OSTEOPROTEGERIN (OPG) PADA PROSES REMODELING TULANG STUDI IN VIVO = BIOACTIVE CONTENT EFFECTIVENESS OF GOLDEN SEEDS (Stichopus hermanii) ON OSTEOPROTEGERIN (OPG) EXPRESSION IN BONE REMODELING PROCESS (IN VIVO STUDY). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
J015202010_tesis_23-02-2024 Cover1.jpg
Download (248kB) | Preview
J015202010_tesis_23-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (904kB)
J015202010_tesis_23-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
J015202010_tesis_23-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until November 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Teripang emas (Stichopus hermanii) memiliki potensi sebagai bahan baku obat sehingga dapat menjadi terapi tambahan dalam kedokteran gigi. Salah satu kandungan aktif teripang emas adalah kondroitin sulfat yang berpengaruh secara fungsional dengan sitokin, kemokin, dan faktor pertumbuhan dalam elemen dan struktur tulang alveolar tempat osteoblas dan osteoklas bekerja sama untuk mengkoordinasikan proses remodeling tulang. Luka pada jaringan lunak dan jaringan keras soket gigi akibat pencabutan dapat menyebabkan terjadinya penurunan dimensi tulang alveolar pada area edentulous. Kehilangan tulang alveolar ini akan mempengaruhi stabilitas, retensi, dan dukungan protesa gigi dan penempatan implan gigi, dan pada akhirnya menyebabkan berkurangnya kenyamanan pada pasien. Waktu yang paling baik untuk mempersiapkan ridge alveolar adalah pada saat pencabutan. Penggunaan material gel dari kandungan bioaktif di dalam soket pasca pencabutan gigi diharapkan dapat memperlambat resorpsi dinding soket dan mempercepat proses remodeling tulang.
Tujuan: Menganalisis efektivitas kandungan bioaktif pada teripang terhadap ekspresi osteoprotegerin pada pembentukan tulang pasca pencabutan gigi marmut (Cavia cobaya).
Bahan dan metode: Ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Penelitian dilakukan pada marmut jantan (Cava cobaya) yang dibagi ke dalam 4 kelompok dan masing-masing terdiri dari 6 sampel (n = 24). Ekstrak teripang emas dibuat dalam sediaan gel dengan konsentrasi 0,8%, 1,6%, dan 3,2%. Gigi insisivus kanan rahang bawah pada setiap marmut dilakukan, setelah itu soket diirigasi dengan larutan salin, kemudian diberi perlakuan pada masing-masing kelompok, yaitu: soket diisi gel teripang emas 0,8% dan dijahit dengan benang (Kelompok I); soket diisi gel teripang emas 1,6% dan dijahit dengan benang (Kelompok II); soket diisi gel teripang emas 3,2% dan dijahit dengan benang (Kelompok III); pencabutan soket tanpa pemberian gel dan dijahit dengan benang (Kelompok IV). Pada hari ke-14, marmut dikorbankan dan spesimen mandibula pasca ekstraksi dilakukan pemeriksaan histologi. Analisis data menggunakan metode ANOVA.
Hasil: Rerata kadar OPG paling tinggi pada kelompok perlakuan yang diberi konsentrasi 3,2% gel teripang emas dan terdapat perbedaan signifikan antara keempat kelompok perlakuan (p < 0,05). Terdapat perbedaan signifikan jumlah osteoblast antara kelompok kontrol dengan kelompok konsentrasi 1,6% dan 3,2% (p < 0,05) dengan konsentrasi 1,6% adalah yang paling efektif untuk meningkatkan sel osteoblas setelah 14 hari aplikasi gel ekstrak teripang emas pada soket pasca pencabutan marmut dibandingkan dengan konsentrasi 0,8% (p = 0,004) dan konsentrasi 3,2% (p = 0,001).
Kesimpulan: Kandungan bioaktif Teripang Emas (Stichopus hermanii) terbukti efektif dalam meningkatkan ekspresi OPG dan jumlah osteoblast pada hari ke 14 setelah aplikasi gel pada soket pasca pencabutan gigi marmut.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teripang Emas, Osteoprotegerin, Osteoblast, Remodeling tulang |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Prostodonsia |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 00:11 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 00:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37097 |