Fibrianti, Eka (2023) PENGARUH PEMAKAIAN SPLINT STABILISASI PADA PASIEN DISC DISPLACEMENT WITHOUT REDUCTION TERHADAP POLA DISTRIBUSI TEKANAN PADA DISKUS TEMPOROMANDIBULAR MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS : SEBUAH PENELITIAN PENDAHULUAN = EFFECT OF USING SPLINT STABILIZATION DISC REPLACEMENT IN PATIENTS WITHOUT REDUCTION OF THE PRESSURE DISTRIBUTION PATTERN IN THE TEMPOROMANDIBULAR DISC USING FINITE ELEMENT ANALYSIS: A PRELIMINARY RESEARCH. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
J015202008_tesis_23-02-2024 Cover1.jpg
Download (281kB) | Preview
J015202008_tesis_23-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (967kB)
J015202008_tesis_23-02-2024 Dapus.pdf
Download (992kB)
J015202008_tesis_23-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until November 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan : Tanda dan gejala klinis TMD terjadi pada otot dan sendi rahang adalah nyeri dan disfungsi yang mempengaruhi kualitas hidup pasien jika tidak dilakukan perawatan. Distribusi tekanan pada diskus yang tidak seimbang dan berlebih karena gerakan biomekanik yang terus-menerus akan mengakibatkan gangguan sendi intra artikular. Tekanan berlebih pada sendi dalam jangka panjang akan mengakibatkan perubahan posisi dan anatomi diskus menjadi tidak normal. Gangguan sendi yang terjadi dapat berupa disc displacement without reduction yang terjadi ketika diskus berada pada posisi anterior kondil dan ligamen telah memanjang sehingga menyebabkan diskus tidak dapat kembali ke posisi normal ketika rahang ditutup. Diagnosa ini dapat ditentukan secara akurat dengan pemeriksaan radiografi Magnetic Resonance Imaging (MRI). Terapi yang umumnya diberikan pada pasien dengan gangguan sendi yaitu splint stabilisasi (SS) berupa pelat oklusal datar yang terbuat dari bahan akrilik keras atau polikarbonat. SS dirancang untuk meningkatkan stabilitas oklusal dan menurunkan ketegangan otot sehingga dapat mengurangi nyeri. Penelitian biomekanik konvensional memiliki kekurangan seperti non-repeatability dan sulit untuk membandingkan distribusi tekanan yang berbeda. Namun dengan penggunaan software Finite Element Analysis (FEA), kekurangan ini dapat diatasi.
Tujuan : Menganalisis pengaruh penggunaan SS terhadap tekanan dan pola distribusi tekanan kondil terhadap diskus pada pasien dengan disc displacement without reduction.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian klinis observasional pre-tes post-tes. Subyek penelitian adalah pasien dengan diagnosa DDWoR dan diterapi menggunakan splin stabilisasi selama tiga bulan, analisis FEA menggunakan model 3D yang dibuat berdasarkan gambaran MRI pasien sebelum pemakaian splint dan tiga bulan setelahnya.
Hasil : Terdapat penurunan tekanan kondil terhadap diskus pada model post-tes dibandingkan dengan pre tes dan pola distribusi tekanan pre-tes berada pada lateral posterior border sementara tekanan pada post-tes cenderung ke arah intermediate diskus.
Kesimpulan : Pemakaian SS selama tiga bulan memberi pengaruh pada penurunan tekanan dan perubahan pola distribusi tekanan pada diskus temporomandibular.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | temporomandibular disorder, finite element, splint stabilisasi |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry R Medicine > RL Dermatology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Prostodonsia |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 07:15 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 07:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37092 |