Cahyani, Nur azizah (2023) PERBANDINGAN EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK SERAI (Cymbopogon Citratus) DAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG PADA MENCIT = COMPARISON OF THE IMMUNOMODULATORY EFFECTS OF citronella (Cymbopogon Citratus) AND CLOVER FLOWER EXTRACT (Syzygium aromaticum) ON THE PHAGOCYTOTIC ACTIVITY OF MACROPHAGES IN MICE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011201162_skripsi_23-02-2024 Cover1.jpg
Download (287kB) | Preview
J011201162_skripsi_23-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (585kB)
J011201162_skripsi_23-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
J011201162_skripsi_23-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 December 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Sistem imun adalah kumpulan jaringan seluler kompleks yang bekerja sama untuk membedakan komponen yang berada pada individu tersebut dengan mikroorganisme dari luar. Sistem imun dapat menginduksi dua respon imun, yaitu respon imun bawaan tubuh dan respon imun adaptif, dimana respon yang dihasilkan berupa resistensi terhadap benda asing yang masuk. Imunomodulator ditujukan untuk memodifikasi respon imun baik melalui augmentasi untuk mencegah infeksi pada keadaan imunodefisiensi atau dengan menekan sistem imun pada alergi, penyakit autoimun atau transplantasi organ, dimana tujuannya adalah untuk melemahkan sistem imun. Dalam proses inflamasi, selama respon imun bawaan, berbagai sel sistem imun (neutrofil, makrofag, limfosit) melepaskan mediator yang meningkatkan proses inflamasi dan mengaktifkan imunitas adaptif. Perkembangan Banyak tanaman menunjukkan efek imunomodulator pada makrofag, salah satunya tanaman yang bisa di gunakan adalah tanaman serai (Cymbopogon citratus) Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Sampel yang di gunakan pada penelitian ini adalah mencit sebanyak 25 ekor yang terbagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit, yaitu K1 (kelompok kontrol negatif yaitu pemberian pakan standar), K2 (kelompok kontrol positif yaitu pemberian imboost force), P1 (kelompok perlakukan pemberian ekstrak kayu serai), P2 (kelompok perlakuan pemberian ekstrak cengkeh), P3 (kelompok perlakuan pemberian campuran ekstrak serai dan cengkeh).Hasil: Penelitian menggunakan one way anova diketahui data berjumlah <100 maka digunakan uji normalitas shapirowilk. Diketahui statistic uji kedua kelompok bernilai 0.956, 0.923, 0.902, 0.883 dan 0.987 dengan nilai signifikansi 0.777, 0.549, 0.421, 0.325, dan 0.967. Pada pengujian ini diambil keputusan data berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi (0.05). Diketahui nilai signifikansi kelima variabel lebih besar dari taraf signifikansi maka diambil keputusan kelima kelompok data berdistribusi normal. Kesimpulan : Terdapat Perbedaan perbandingan efek imunomodulator ekstrak serai (cymbopogon citratus) dan ekstrak bunga cengkeh (syzygium aromaticum l.) terhadap aktivitas fagositosis makrofag pada mencit
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Serai (Cymbopogon citratus), Esktrak Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Mencit, Staphylococcus aureus. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 03:07 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 03:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37049 |