PENGARUH PELATIHAN JUMANTIK REMAJA TERHADAP KEBERADAAN, DENSITAS LARVA AEDES AEGYPTI DAN PERILAKU PENCEGAHAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI MAN 3 KOTA MAKASSAR = THE EFFECT OF ADOLESCENT JUMANTIC TRAINING ON THE EXISTENCE, DENSITY OF AEDES AEGYPTI LARVA AND PREVENTIVE BEHAVIORS FOR DENGUE FEVER INCIDENTS AT MAN 3 MAKASSAR CITY

Latar Belakang. Demam berdarah merupakan infeksi virus yang ditularkan dari nyamuk ke manusia. Perkembangan metode dan cara promosi kesehatan dalam manajemen pencegahan penyakit telah mencapai keberhasilan yang luas. Namun memberikan informasi spesifik kepada siswa tentang kepadatan nyamuk Aedes sp. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik adalah melalui pelatihan. Jumantik adalah salah satu bentuk gerakan atau partisipasi aktif masyarakat dalam upaya penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang hingga saat ini belum bisa diberantas secara tuntas. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan jumantik remaja terhadap keberadaan, densitas larva Aedes aegypti dan perilaku pencegahan kejadian demam berdarah di MAN 3 Kota Makassar. Metode.Penelitian ini dilakukan di MAN 3 Kota Makassar pada bulan Februari-April 2024. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan menggunakan one group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling dengan sampel 35 siswa (i) sebagai kader jumantik remaja. Hasil. Hasil penelitian pada 35 responden yang diberikan pelatihan Jumantik Remaja, menyatakan bahwa adanya perbedaan antara tingkat pengetahuan, sikap, tindakan siswa (i) dan keberadaan larva Aedes aegypti. lingkungan sekolah dan rumah sebelum dan sesudah pelatihan dan pendampingan Jumantik Remaja dengan hasil uji McNemar pengetahuan, sikap dan tindakan (praktik) diperoleh (p=0,001, p=0,000 dan p=0,000) dan hasil uji Cochran’s Q untul keberadaan larva di lingkungan sekolah (p=0,000) dan lingkungan rumah (0,000). Dan Nilai CI dan DF setelah pelatihan dan pendampingan jumantik remaja untuk lingkungan sekolah berada pada 0 kontainer positif dan lingkungan rumah siswa (i) ketegori rendah (2,1% dan 1). dan setelah dilakukan pendampingan jenis kontainer lingkungan sekolah positif 0 kontainer dan rumah terdapat jenis positif kontainer yakni ember wc. Kesimpulan. Pelatihan dan Pendampingan Jumantik Remaja terhadap perilaku pencegahan demam berdarah di MAN 3 Kota Makassar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku siswa (i) dan keberadaan larva Aedes aegypti. Oleh karena itu, disarankan kegiatan jumantik remaja dilakukan penambahan kader, sehingga perkembangbiakan larva Aedes aegypti dan risiko penularan demam berdarah di lingkungan sekolah maupun rumah tidak terjadi.

Keywords : Jumantik Remaja, Pelatihan, Perilaku, Keberadaan, Densitas, Aedes aeygpti