Nurlaela, Nurlaela (2024) Efektifitas Pemberian Transdermal Patch Ekstrak herba Sambiloto (andrographis Paniculata) Terhadap Peningkatan Kepadatan Kolagen Pada Proses penyembuhan Luka Sayat Mencit Betina (Mus Musculus) = Effectiveness of Transdermal Patch Administration of Herba Sambiloto Extract (Andrographis paniculata nees) on Increasing Collagen Density in the Healing Process of Female Mice Wounds (Mus Musculus. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P102221051_tesis_30-08-2024 cover1.jpg
Download (342kB) | Preview
P102221051_tesis_30-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (991kB)
P102221051_tesis_30-08-2024 dp.pdf
Download (3MB)
P102221051_tesis_30-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 August 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Nurlaela. Efektivitas Pemberian Transdermal Patch Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis paniculata nees) Terhadap Peningkatan Kepadatan Kolagen Pada
Proses Penyembuhan Luka Sayat Mencit Betina (Mus Musculus) (dibimbing oleh Muh. Nasrum Massi dan Risfah Yulianty). Latar Belakang: Proses persalinan dengan metode sectio cessarea (SC) mengakibatkan adanya luka sayatan yang memungkinkan terjadinya proses infeksi mikroorganisme jika tidak segera dilakukan pengobatan dan perawatan luka yang
benar. Pengobatan dapat dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan tumbuh�tumbuhan yang berpotensi. Salah satu tumbuhan yang dipercaya dapat menyembuhkan luka di beberapa wilayah di Indonesia adalah tanaman herba Sambiloto (Andrographis
Paniculata). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas transdermal
patch ekstrak herba sambiloto terhadap peningkatan kepadatan kolagen dan pembentukan jaringan epitel pada proses penyembuhan luka sayat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian murni (true eksperimental) menggunakan metode Kuantitatif
dengan desain penelitian Post Test Only Control Grup. 30 ekor mencit yang dibagi dalam lima kelompok yaitu kelompok perlakuan ekstrak herba sambiloto konsentrasi
10%, kelompok perlakuan ekstrak herba sambiloto konsentrasi 15%, kelompok perlakuan ekstrak herba sambiloto konsentrasi 20%, kelompok kontrol positif (plester povidone iodine), dan kelompok kontrol negatif (basic patch). Data dianalisis
menggunakan program SPSS 22.0 dan Microsoft Excel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa patch ekstrak herba sambiloto konsentrasi 10% lebih efektif dibandingkan dengan konsetrasi 15% , 20%, kontrol positif, dan kontrol negatif dalam proses penyembuhan luka sayat mencit. Patch ekstrak herba sambiloto konsentrasi
10% lebih efektif dibandingkan dengan konsetrasi 15%, 20%, kontrol negatif dan kontrol positif dalam meningkatkan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka. Patch ekstrak herba sambiloto konsentrasi 10% lebih efektif dibandingkan dengan konsetrasi 15%, 20%, kontrol negatif dan kontrol positif dalam pembentukan sel epitel pada proses
penyembuhan luka. Kesimpulan: kelompok ekstrak sambiloto 10% paling efektif untuk mempercepat proses penyembuhan sayatan, kepadatan kolagen, serta pertumbuhan sel epitel pada mencit diantara konsentrasi lain. Patch ekstrak herba sambiloto
konsentrasi 10% lebih efektif dalam meningkatkan kepadatan kolagen dan pembentukan sel epitel pada hari ke 7 dibandingkan dengan konsetrasi 15%, 20%,
kontrol negatif dan kontrol positif, sehingga proses penyembuhan luka sectio cessarea (SC) dapat dipercepat dengan sambiloto (Andrographis Paniculata).
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepadatan Kolagen, Penyembuhan Luka, Sectio Cessarea (SC), Sambiloto (Andrographis Paniculata), Transdermal Patch. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Kebidanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 02:33 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 02:33 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36949 |