PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM NOTARIS TERHADAP PEMBATALAN ISI AKTA MELALUI PUTUSAN HAKIM


Putra, Ahmad Perdana (2021) PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM NOTARIS TERHADAP PEMBATALAN ISI AKTA MELALUI PUTUSAN HAKIM. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B022171068_tesis Cover1.png

Download (109kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
B022171068_tesis I & II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
B022171068_tesis DP.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B022171068_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
AHMAD PERDANA PUTRA. Pertanggungjawaban Hukum Notaris Terhadap Pembatalan Akta Melalui Putusan Hakim (dibimbing oleh Musakkir, dan Andi Tenri Famauri Rifai).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban hukum Notaris terhadap pembatalan akta yang dibuatnya melalui putusan hakim, dan jaminan kepastian hukum bagi pihak yang dirugikan akibat dibatalkannya sebagian akad dalam akta yang dibuat Notaris.
Tipe penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian hukum normatif dengan menggunakan metode pendekatan undang-undang yaitu dengan menelaah dan mengkaji beberapa undang-undang yang berkaitan dengan isu hukum yang dikaji, dan pendekatan konseptual yaitu menelaah pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkaitan dengan pembatalan akta Notaris melalui putusan pengadilan dan pertanggungjawaban Notaris. Adapun jenis bahan hukum berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, putusan hakim, buku dan jurnal, pendapat ahli, serta internet atau website resmi. Bahan hukum yang diperoleh dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan yang dianalisis secara preskriptif dengan metode deduktif.
Hasil penelitian pertama, pertanggungjawaban hukum Notaris terhadap pembatalan isi akta dapat berupa pertanggungjawaban secara administrasi, secara perdata, maupun secara pidana sebagaimana ketentuan dalam UUJN. Dalam kasus yang diteliti, Notaris selaku Tergugat II tidaklah dibebankan pertanggungawaban sebagaimana disebutkan di atas. Karena dalam putusan majelis hakim hanya menghukum Notaris untuk patuh dan tunduk pada putusan tersebut. Kedua, dalam akta yang dibuat oleh Notaris tidak memberikan kepastian hukum bagi para pihak, karena dalam menjalankan jabatannya Notaris tersebut belum mampu menjaga integritasnya sebagai pejabat umum yang menghasil akta otentik dengan kekuatan pembuktian sempurna di pengadilan.

Kata Kunci: Notaris, Pembatalan Akta, Pertanggungjawaban Hukum, Putusan Hakim

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 18 Mar 2021 03:05
Last Modified: 18 Mar 2021 03:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3693

Actions (login required)

View Item
View Item