PERBANDINGAN DENSITAS DAN POSISI ANOMALI CITRA MAMOGRAFI TERHADAP PROYEKSI PENYINARAN MEDIOLATERAL OBLIQUE (MLO) DAN CRANIO CAUDAL (CC)-COMPARISON OF DENSITY AND POSITION OF MAMOGRAPHIC IMAGE ANOMALIES AGAINST MEDIOLATERAL OBLIQUE (MLO) AND CRANIO CAUDAL (CC)


Salama, Rahmatullah (2024) PERBANDINGAN DENSITAS DAN POSISI ANOMALI CITRA MAMOGRAFI TERHADAP PROYEKSI PENYINARAN MEDIOLATERAL OBLIQUE (MLO) DAN CRANIO CAUDAL (CC)-COMPARISON OF DENSITY AND POSITION OF MAMOGRAPHIC IMAGE ANOMALIES AGAINST MEDIOLATERAL OBLIQUE (MLO) AND CRANIO CAUDAL (CC). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H021191049_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg

Download (299kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H021191049_skripsi_27-08-2024 Bab 1-2.pdf

Download (346kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H021191049_skripsi_27-08-2024 dp.pdf

Download (142kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H021191049_skripsi_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 August 2026.

Download (523kB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Mamografi adalah alat penting dalam deteksi dini dan diagnosis kanker payudara. Tujuan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis profil jaringan dan densitas film dalam pemeriksaan mamografi dengan menggunakan proyeksi mediolateral oblique (MLO) dan craniocaudal (CC). Perbedaan sudut pandang antara keduanya memungkinkan pencitraan yang lebih komprehensif dari jaringan payudara yang sangat penting untuk identifikasi anomali. Komparasi yang dilakukan adalah banyaknya radiasi yang diterima oleh film radiografi berdasarkan kedua proyeksi tersebut serta visual ukuran dan posisi jaringan anomali. Metode. Variasi parameter yang menjadi input adalah tegangan tabung 25, 27, 29 dan 31 kV serta tebal fantom 20, 40 dan 60 mm. Parameter kualitatif juga diuraikan berdasarkan ukuran dan kejelasan jaringan anomali atau serat dalam payudara. Hasil. Hasil menunjukkan nilai densitas citra pada proyeksi CC lebih besar dibandingkan proyeksi MLO. Citra fantom proyeksi CC memperlihatkan permukaan utuh jaringan lesi lebih lebar, sedangkan proyeksi MLO lebih menggambarkan posisi lesi terhadap pusat payudara dan tebal lesi. Kesimpulan. Proyeksi MLO cenderung memberikan gambaran yang lebih jelas dari area pectoralis mayor, sementara proyeksi CC memberikan visualisasi yang lebih baik dari jaringan sentral payudara. Perbedaan ini memiliki implikasi penting untuk interpretasi klinis dan dapat mempengaruhi keputusan diagnostik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: mamografi, mediolateral oblique, craniocaudal, jaringan anomali.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Fisika
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 02 Sep 2024 06:45
Last Modified: 02 Sep 2024 06:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36849

Actions (login required)

View Item
View Item