Perilaku Sedentary Lifestyle Remaja Selama Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 9 Luwu Timur

Sedentary lifestyle merupakan perilaku yang ditandai dengan pengeluaran energi yang sangat sedikit yaitu 1,5 METs, sehingga tidak adanya keseimbangan energi yang masuk dengan energi yang dikeluarkan. Perilaku sedentary ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik seperti duduk atau berbaring sambil menonton televisi, bermain game elektronik, membaca dan menulis maupun bekerja di depan komputer dalam waktu yang lama. Kondisi pandemi Covid-19 saat ini juga menjadi salah satu penyebab remaja berperilaku sedentary lifestyle. Hal ini terjadi karena adanya pembatasan-pembatasan sosial sehingga remaja melakukan aktivitas di rumah seperti belajar online sehingga membuat aktivitas fisik siswa berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran niat, motivasi, pengetahuan dan sikap terhadap perilaku sedentary lifestyle selama pandemi Covid-19 di SMA Negeri 9 Luwu Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan desain penelitian cross-sectional yaitu variabel yang diteliti baik variabel independen dan variabel dependent diukur pada suatu waktu secara bersamaan ketika penelitian sedang berlangsung. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling. Adapun penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel dan disertai narasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pengambilan responden mewakili semua tingkatan yaitu kelas X, kelas XI dan kelas XII dengan jumlah responden sebanyak 87 siswa. Ditemukan responden paling banyak berusia 17 tahun (50,6%), sebagian responden berjenis kelamin perempuan (63,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki niat yang kuat terhadap perilaku sedentary lifestyle sebesar 71,3%, motivasi yang rendah terhadap perilaku sedentary lifestyle sebesar 55,2%, pengetahuan yang cukup terhadap perilaku sedentary lifestyle sebesar 69% dan sikap yang positif terhadap perilaku sedentary lifestyle sebesar 50,6%. Kesimpulan: Sebagian besar remaja di SMA Negeri 9 Luwu Timur memiliki perilaku sedentary lifestyle sebesar 86,2%.