PENGARUH RESUSITASI CAIRAN RINGER LAKTAT DAN GELATIN PADA KELINCI (Oryctolagus Cuniculus) YANG MENGALAMI SYOK HEMORAGIK DILIHAT DARI ASPEK ERITROSIT=EFFECT OF RESUSCITATION OF RINGER'S LIQUID LACTATE AND GELATIN ON RABBITS (Oryctolagus cuniculus) HEMORRHAGIC SHOCK FROM THE ERYTHROCYTE ASPECT


Detriana, Nanda (2024) PENGARUH RESUSITASI CAIRAN RINGER LAKTAT DAN GELATIN PADA KELINCI (Oryctolagus Cuniculus) YANG MENGALAMI SYOK HEMORAGIK DILIHAT DARI ASPEK ERITROSIT=EFFECT OF RESUSCITATION OF RINGER'S LIQUID LACTATE AND GELATIN ON RABBITS (Oryctolagus cuniculus) HEMORRHAGIC SHOCK FROM THE ERYTHROCYTE ASPECT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C031201058_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg

Download (345kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C031201058_skripsi_27-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C031201058_skripsi_27-08-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C031201058_skripsi_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 July 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

NANDA DETRIANA Pengaruh Resusitasi Cairan Ringer Laktat Dan Gelatin Pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus) Yang Mengalami Syok Hemoragik Dilihat Dari Aspek Eritrosit

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh resusitasi cairan Ringer Laktat dan Gelatin pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang mengalami syok hemoragik, dilihat dari aspek eritrosit. Syok merupakan kelainan fungsional pada sistem peredaran darah. Syok hemoragik adalah salah satu jenis syok yang paling umum. Perdarahan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada pasien bedah dan trauma. Resusitasi cairan adalah langkah awal penting dalam penanganan syok hemoragik, sebelum tindakan lebih lanjut. Dalam penelitian ini, kelinci dibagi menjadi empat yaitu kelinci kelompok KN merupakan kelompok tidak diberi perlakuan baik syok hemoragik maupun resusitasi cairan dan kelompok KP merupakan kelompok yang telah diberikan perlakuan syok hemoragik tetapi tidak diberi resusitasi cairan. Adapun kelompok RL merupakan kelompok yang telah mengalami syok hemoragik dan diberi resusitasi cairan ringer laktat sedangkan kelompok RL+GL merupakan kelompok yang mengalami syok hemoragik yang diberi resusitasi cairan kombinasi ringer laktat dan gelatin. Selanjutnya proses euthanasia dengan cara euthanasia intracardiac. . Euthanasia intracardiac dilakukan dengan Kelinci terlebih dahulu diambil darahnya melalui jantung sekitar 3 ml menggunakan spuit kemudian diinjeksikan ketamine sesuai berat badan kelinci pada jantung dan ditunggu beberapa saat sampai kelinci benar – benar mati. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali yaitu T1, T2, dan T3. Adapun waktu pengambilan sampel pertama dimulai dari menit 0-15, untuk pengambian sampel kedua dimulai dari menit 30-105 dan pengambilan sampel ketiga dimulai dari menit 105-175.Sampel yang telah dikumpul dianalisis menggunakan uji two way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji duncan dan LSD. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa resusitasi dengan cairan Ringer Laktat serta gabungan ringer laktat dan gelatin memiliki pengaruh terhadap aspek leukosit. Temuan ini dapat memberikan wawasan lebih lanjut dalam pemilihan cairan resusitasi yang lebih efektif dalam penanganan syok hemoragik pada kondisi klinis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: keywords=Kelinci, syok hemoragik, resusitasi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 05 Sep 2024 00:36
Last Modified: 05 Sep 2024 00:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36771

Actions (login required)

View Item
View Item