Pengaruh Resusitasi Cairan Ringer Laktat dan Gelatin terhadap Fungsi Ginjal pada Hewan Model Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Mengalami Syok Hemoragik=The Effect Ringer Lactate and Gelatin Fluid Resuscitation on Kidney Function in Rabbit Models (Oryctolagus cuniculus) Experiencing Hemorrhagic Shock

Latar Belakang. Perdarahan parah dapat menimbulkan kondisi syok hemoragik yang dapat menghasilkan banyak kegagalan organ, dan ginjal adalah organ awal yang paling merasakan dampak karena penurunan saturasi oksigen pada tahap yang jauh lebih awal dibanding organ lain. Salah satu terapi yang penting dalam penanganan syok hemoragik adalah dengan pemberian resusitasi cairan. Umumnya, cairan yang sering digunakan adalah ringer laktat sebagai kristaloid isotonik dan cairan gelatin sebagai cairan koloid. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh resusitasi cairan ringer laktat dan gelatin terhadap fungsi ginjal kelinci (Oryctolagus cuniculus) dilihat dari parameter BUN (Blood Urea Nitrogen) dan creatinin serta histopatologi ginjal. Metode. Penelitian ini menggunakan hewan model yang terdiri dari 12 ekor kelinci yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok KN (Kontrol Negatif) merupakan kelompok tanpa perlakuan, kelompok KP (Kontrol Positif) merupakan kelompok yang diberikan perlakuan berupa perdarahan 32%, kelompok KP1 (RL), merupakan kelompok yang diberikan perlakuan berupa perdarahan 32% kemudian diberikan resusitasi Ringer Laktat, dan kelompok KP2 (RL+Gelatin), merupakan kelompok yang diberikan perlakuan berupa perdarahan 32% kemudian diberikan resusitasi kombinasi Ringer Laktat dan gelatin. Sampel darah setiap kelompok dikumpulkan kemudian diolah menggunakan alat SMT-120VP Veterinary Automatic Biochemical Analyzer dan pengamatan sampel histopatologi ginjal dilakukan setelah nekropsi. Analisis data untuk kadar BUN dan creatinin menggunakan uji ANOVA Two Way kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan, sedangkan analisis data untuk histopatologi ginjal menggunakan metode semi kuantitatif. Hasil. Hasil dari parameter kimia darah menunjukkan adanya penurunan kadar creatinin dan tetap terjadi peningkatan kadar BUN pada kelompok KP1 dan KP2, namun peningkatan yang terjadi tidak lebih dari batas normal, serta pengamatan histopatologi menunjukkan adanya perbaikan dari gambaran histopatologi ginjal pada kelompok KP1 dan KP2, dan tampakan yang lebih baik ditunjukkan oleh kelompok KP1. Kesimpulan. Pemberian resusitasi cairan Ringer Laktat dan Gelatin memberikan pengaruh terhadap fungsi ginjal pada hewan model kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang mengalami syok hemoragik.