Perawatan Konservasi Gigi pada Ibu Hamil di Era COVID-19

Latar belakang: Penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). COVID-19 ini dapat menyerang semua usia termasuk kelompok yang rentan, salah satunya ibu hamil. Selama masa pandemi COVID-19 di dalam ruang praktik dental dapat terjadi infeksi silang antar pasien dalam zona kerja dokter gigi. Selama perawatan gigi, penggunaan alat-alat standar prosedur perawatan gigi yang menimbulkan aerosol, seperti handpieces turbine dan scaller, akan menciptakan semprotan air liur (droplet) yang mengandung darah dari pasien. Infeksi COVID-19 pada ibu hamil dapat mempengaruhi organogenesis dan perkembangan janin. Tujuan Penulisan: Untuk memberi gambaran terhadap kasus perawatan konservasi gigi pada ibu hamil di era COVID-19. Metode Penulisan: Desain penelitian ini adalah systematic review atau suatu tinjauan sistematik dengan melakukan pencarian database dari suatu artikel PubMed dan Google Scholar tahun 2020-2022. Hasil: Berdasarkan pencarian diperoleh 496 artikel fulltext, setelah dilakukan duplikasi diperoleh 453 artikel, kemudian hanya 389 penelitian memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari 64 artikel, 57 artikel tidak relevan dengan tujuan penelitian, sehingga kami hanya memperoleh 7 artikel untuk dianalisis. Simpulan: Salah satu risiko ibu hamil yang akan melakukan perawatan konservasi gigi pada masa pandemi COVID-19 adalah risiko berat bayi lahir rendah (BBLR), serta kematian janin. Oleh karena itu, pada perawatan konservasi gigi perlu dilakukan tindakan pencegahan yang dapat menimbulkan ibu dan janin terpapar. Tindakan konservasi kedokteran gigi pada ibu hamil di masa pandemi COVID-19 perlu memperhatikan protokol kesehatan selama berlangsungnya prosedur seperti menerapkan physical distancing, sterilisasi instrument, vaksinasi COVID-19, penggunaan aerosol terukur, serta perawatan dilakukan diruangan tekanan negatif.