TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN MEMILIKI DAN MENGUASAI SENJATA TAJAM BERJENIS BUSUR SECARA MELAWAN HUKUM (Studi Kasus Kepolisian Sektor Tallo 2020-2024)=Criminological Review Of The Crime Of Owning And Possessing A Bow-Type Sharp Weapon Unlawful (Tallo Sector Police Case Study 2020-2024)

ANDI MUH RIFAN SALDI (B011191170). Dengan Judul “Tinjauan Kriminologis Terhadap Kejahatan Memiliki Dan Menguasai Senjata Tajam Berjenis Busur Secara Melawan Hukum (Studi Kasus Kepolisian Sektor Tallo 2020-2024)”. Di Bawah Bimbingan H.M. Said Karim Sebagai Pembimbing Utama dan Haeranah Sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apakah yang menyebabkan terjadi kejahatan memiliki dan menguasai senjata tajam jenis busur secara melawan hukum di Kota Makassar tahun 2020-2024 dan mengetahui upaya aparat penegak hukum dalam penanganan kejahatan memiliki dan menguasai senjata tajam jenis busur.
Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar Sulawesi Selatan khususnya di Kepolisian Sektor (Polsek) Tallo kota Makassar dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara langsung dan menganalisis beberapa peraturan perundang- undangan serta membaca berbagai referensi buku.
Berdasakan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan beberapa faktor penyebab terjadinya tindak pidana membawa memiliki senjata tajam jenis busur di daerah Tallo karena adanya beberapa komunitas yang memiliki keragaman kelompok dan potensi konflik antarkelompok yang sangat besar, Sehingga membawa senjata tajam untuk melindungi diri bisa menjadi kebiasaan, Selain itu ada 50% pengaruh lingkungan/sosial dari komunitas tertentu turut memperkuat kebiasaan membawa senjata tajam, Adapun upaya aparat kepolisian dalam menangani kasus agar masyarakat dihimbau untuk memberitahukan atau melaporkan pelanggaran membawa senjata tajam tanpa izin kepada Polsek Tallo agar pengaduan tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh Polsek Tallo. Selain itu upaya yang perlu dilakukan pihak Kepolisian Sektor Tallo yaitu upaya pre-emtive, upaya preventif, dan upaya represif.