Analisis perbandingan dosis paparan medik pada pemeriksaan dental intraoral dengan variasi sudut penyinaran dan faktor eksposi menggunakan phantom perspex


Ilmi, Nurul (2022) Analisis perbandingan dosis paparan medik pada pemeriksaan dental intraoral dengan variasi sudut penyinaran dan faktor eksposi menggunakan phantom perspex. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of H021181301_skripsi_02-12-2022 cover1.png]
Preview
Image
H021181301_skripsi_02-12-2022 cover1.png

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of H021181301_skripsi_02-12-2022 1-2.pdf] Text
H021181301_skripsi_02-12-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of H021181301_skripsi_02-12-2022 dp.pdf] Text
H021181301_skripsi_02-12-2022 dp.pdf

Download (657kB)
[thumbnail of H021181301_skripsi_02-12-2022.pdf] Text
H021181301_skripsi_02-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Telah diteliti pengaruh sudut penyinaran dan variasi faktor ekposi terhadap dosis radaisi hambur sinar X yang sampai di daerah mata dan tiroid pada pemeriksaan pesawat dental intraoral. Target objek terhadap daerah mata dan tiroid dipilih karena dianggap sebagai jaringan yang memiliki tingkat radiosensitifitas tinggi. Analisis yang digunakan adalah mengukur kestabilan keluaran radiasi dari pesawat dental intraoral pada tegangan yang sama, serta menentukan tingkat paparan radiasi hambur yang sampai di target apakah masih aman. Penelitian ini menggunakan variasi sudut penyinaran yaitu, 5°, 10°, 15°, 30° dan 40° serta variasi tegangan 60, 65 dan 70 kV. Hasil yang diperoleh berupa Koefisien Variansi dari uji reproduksibilitas masing-masing tegangan berturut-turut adalah 0,0094, 0,0097, 0,0307. Distribusi dosis hambur yang sampai ke jaringan mata maksimum pada sudut penyinaran 5° dengan nilai pada masing-masing faktor ekspose 60,65 dan 70 kV berturut-turut diperoleh 3,10 µSv, 5,53 µSv dan 7,30 µSv, sedangkan distribusi dosis hambur yang sampai ke jaringan tiroid terbesar pada sudut penyinaran 40° dengan masing-masing faktor ekspose 60,65 dan 70 kV berturut-turut sebesar 22,83 µSv, 33,60 µSv dan 43,30 µSv. Dapat disimpulkan bahwa jaringan radiosensitif yang akan mendapatkan dosis hambur dengan peningkatan sudut penyinaran akan maksimum diterima oleh jaringan tiroid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Fisika
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Sep 2024 02:24
Last Modified: 04 Sep 2024 02:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36680

Actions (login required)

View Item
View Item