RESPON KETAHANAN EMPAT GENOTIPE KAKAO SULAWESI TERHADAP Lasiodiplodia theobromae, SERTA UJI SINERGITAS ISOLAT Lasiodiplodia spp. SECARA IN VITRO


Yani, Andri (2022) RESPON KETAHANAN EMPAT GENOTIPE KAKAO SULAWESI TERHADAP Lasiodiplodia theobromae, SERTA UJI SINERGITAS ISOLAT Lasiodiplodia spp. SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181065_skripsi_14-09-2022 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181065_skripsi_14-09-2022 cover1.jpg

Download (229kB) | Preview
[thumbnail of G011181065_skripsi_14-09-2022  bab 1-2.pdf] Text
G011181065_skripsi_14-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (748kB)
[thumbnail of G011181065_skripsi_14-09-2022 dapus.pdf] Text
G011181065_skripsi_14-09-2022 dapus.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of G011181065_skripsi_14-09-2022.pdf] Text
G011181065_skripsi_14-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Kakao salah satu komoditas perkebunan unggulan ekspor dan juga penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, produktivitas kakao cenderung menurun dalam lima tahun terakhir. Hal ini, salah satunya disebabkan oleh cendawan Lasiodiplodia theobromae yang dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Langkah yang paling efektif dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman adalah mengembangkan kultivar kakao unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui respon ketahanan empat genotipe kakao unggul Sulawesi terhadap cendawan L. theobromae yang diisolasi dari gejala penyakit mati ranting, mengetahui reaksi pertumbuhan tanaman terhadap infeksi L. theobromae yang diisolasi dari gejala penyakit mati ranting, serta mengetahui sinergitas diantara cendawan Lasiodiplodia spp. yang diisolasi dari gejala mati ranting. Penelitian ini dilaksanakan di Green House dan di laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Penelitian berlangsung April 2021- Mei 2022. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara in vivo terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan, sedangkan in vitro lima perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitian secara in vivo insidensi dan severitas penyakit L. theobromae menimbulkan gejala pada semua genotipe kakao yaitu klon MCC-01, klon MCC-02, klon S1, dan klon S2 berupa nekrotik (bercak dan hawar), dan klorotik pada tanaman kakao. Secara in vitro tidak terdapat sinergisme antar Lasiodiplodia spp. yang di uji.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Sep 2024 02:20
Last Modified: 04 Sep 2024 02:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36670

Actions (login required)

View Item
View Item