IDENTIFIKASI PENGGUNAAN TERAPI HERBAL PADA PENDERITA LUKA KRONIK DI KOTA MAKASSAR


Jaya, Muh. Fadhil Ichsan (2024) IDENTIFIKASI PENGGUNAAN TERAPI HERBAL PADA PENDERITA LUKA KRONIK DI KOTA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R011201091_skripsi_09-07-2024 1-2.pdf

Download (608kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R011201091_skripsi_09-07-2024 cover1.png

Download (263kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
R011201091_skripsi_09-07-2024 dp.pdf

Download (444kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R011201091_skripsi_09-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Tujuan:luka kronik adalah luka yang proses penyembuhannya berlangsung lama yang diperkirakan lebih dari 6 minggu dan memiliki resiko tinggi untuk timbul kembali. Pada umumnya terdapat beberapa jenis luka kronik yang paling sering dijumpai.. Penyembuhan atau perawatan luka adalah suatu bentuk usaha untuk memperbaiki jaringan atau kulit yang rusak. Salah satu jenis penyembuhan luka adalah dengan menggunakan terapi komplementer yaitu terapi herbal.Penelitian ini bertujuan bagaimana gambaran pola penggunaan terapi herbal pada penderita luka kronik di kota MakassarMetode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian analitik deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Klinik ETN Center dan Griya Afiat dan Waktu penelitian dimulai pada bulan Januari 2023 – Maret 2024. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien luka kronik yang menggunakan terapi herbal. Pengambilan sampel dilakukan dengan nonprobability sampling menggunakan purposive sampling. Total sampel pada penelitian kali ini adalah 103. Intrumen yang dipakai pada penelitian ini yaitu instrumen Penggunaan Terapi Herbal. Instrumen ini dikembangkan oleh peneliti melalui 18 studi. 1.Hasil: Mayoritas partisipan penelitian berusia 46-65 tahun (dikenal sebagai lansia awal), sebagian besar adalah perempuan dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, berpendidikan SMA, sudah menikah, beragama Islam, dan mengalami luka Ca Mamae selama 3-6 bulan. Mereka rata-rata tinggal sekitar 1 kilometer dari layanan kesehatan dan mayoritas juga menderita hipertensi serta menggunakan kunyit sebagai tanaman herbal dan daun/daging dari hewan untuk terapi mereka. Tujuan mereka menggunakan herbal adalah untuk menyembuhkan luka, didorong oleh keyakinan bahwa herbal memiliki kecepatan penyembuhan yang lebih baik. Informasi tentang herbal umumnya diperoleh dari keluarga, sementara bahan herbal diperoleh dari pengumpulan sendiri. Pengolahan herbal biasanya dilakukan dengan merebus dan cara penggunaannya adalah dengan diminum. Mayoritas responden mengonsumsi herbal dua kali sehari dalam takaran gelas secara rutin. Mereka melaporkan manfaat dari penggunaan herbal, meskipun beberapa juga mengalami efek samping pada luka kronis mereka. Mayoritas responden tidak melaporkan penggunaan herbal kepada petugas kesehatan dengan alasan yang beragam.Kesimpulan: Penelitian ini menyoroti kurangnya responden tentang pelaporan terhadap penggunaan terapi herbal kepada petugas kesehatan. Luasnya penggunaan herbal perlu tentu menjadi perhatian penggunaan herbal tersebut agar petugas kesehatan dapat mengedukasi masyarakat terkait dosis dan penggunaan terapi herbal terhadap penyembuhan luka

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Objective: Chronic wounds are wounds whose healing process takes a long time, estimated to be more than 6 weeks, and they have a high risk of recurrence. Generally, there are several types of chronic wounds that are most commonly encountered. Wound healing or treatment is an effort to repair damaged tissue or skin. One type of wound healing is through complementary therapy, namely herbal therapy. This study aims to investigate the pattern of herbal therapy usage among chronic wound patients in Makassar City. Method: This is a quantitative research with a descriptive analytic research method. The study was conducted at Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital, ETN Center Clinic, and Griya Afiat. The research period was from January 2023 to March 2024. The population and sample in this study were chronic wound patients using herbal therapy. Sampling was done using nonprobability sampling with purposive sampling. The total sample size in this study was 103. The instrument used in this research was the Herbal Therapy Usage instrument, developed by the researcher through 18 studies. Results: The majority of research participants were aged 46-65 years (known as early elderly), mostly female, with occupations as housewives, having completed high school education, married, Muslim, and experiencing Ca Mamae wounds for 3-6 months. They on average lived about 1 kilometer from health services and the majority also suffered from hypertension and used turmeric as an herbal plant and animal leaves/meat for their therapy. Their goal in using herbal therapy was to heal wounds, driven by the belief that herbal remedies promote faster healing. Information about herbs was generally obtained from family, while herbal materials were self-collected. Herbal processing was typically done by boiling, and consumption methods included oral ingestion. Most respondents consumed herbal remedies twice daily in a standard glass measurement regularly. They reported benefits from herbal use, although some also experienced side effects on their chronic wounds. The majority of respondents did not report herbal use to healthcare providers due to various reasons. Conclusion: This study highlights respondents' lack of reporting herbal therapy usage to healthcare providers. The widespread use of herbal remedies needs attention to ensure healthcare providers can educate the public about dosage and usage for wound healing purposes.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Keperawatan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 02 Sep 2024 06:18
Last Modified: 02 Sep 2024 06:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36657

Actions (login required)

View Item
View Item