Conversational Implicature in Frozen II: A Pragmatic Analysis

ASTRIANA. “Implikatur percakapan dalam Film Frozen II: Analisis Pragmatik” (dibimbing oleh Fathu Rahman dan Simon Sitoto ). Tujuan peneilitian ini ada tiga: (1) untuk menjelaskan maksim prinsip kerja sama yang dilanggar dalam dialog film Frozen II. (2) untuk menjelaskan jenis-jenis konversasional implicature yang ditemukan dalam dialog fil Frozen II. (3) untuk mengungkapkan makna tersirat pada tuturan yang terkandung dalam dialog film Frozen II. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Untuk memperoleh data, penulis terlebih dahulu menonton film tersebut kemudian menuliskan tuturan yang mengandung implikatur konversasional. Setelah semua data sudah terkumpul, penulis menganalisis data tersebut dengan menggunakan teori implikatur konversasional. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 25 tuturan yang diperoleh sebagai data yang diambil dari film Frozen II. Dari 4 jenis maksim prinsip kerja sama terdapat 14 ungkapan yang melanggar maksim relevansi, 7 uangkapan yang melanggar maksim cara, 2 ungkapan yang melanggar maksim kualitas, dan 2 ungkapan yang melanggar maksim kuantitas. Mengenai jenis implikatur konvensasional terdapat 13 ungkapan yng merupakan implikatur konvensasional umum, dan 12 ungkapan yang merupakan implikatur konvensasional khusus. Dari 25 ungkapan tersebut masing-masing memiliki makna tersirat yamg dapat diketahui dengan memahami konteks