Rahmi, Rahmi (2024) Bentuk dan Makna Simbol Pada Tradisi Aktompolok Masyarakat Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto: Kajian Semiotika = Forms and Meanings of Symbols in the Aktompolok Tradition of the Community of Tolo Village, Kelara District, Jeneponto Regency: A Semiotic Study. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
F021191029_skripsi_08-05-2024 cover1.png
Download (161kB) | Preview
F021191029_skripsi_08-05-2024 1-2.pdf
Download (678kB)
F021191029_skripsi_08-05-2024 dp.pdf
Download (408kB)
F021191029_skripsi_08-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Rahmi. 2024. Makna Simbol Dalam Tradisi Aktompolok Masyarakat Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto (Dibimbing oleh Pammuda dan Sumarlin Rengko HR).
Masyarakat Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara memiliki sebuah tradisi yang dinamakan dengan tradisi aktompolok. Tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yang baru dikarunia seorang anak dengan tujuan untuk mendoakan sang bayi sekaligus diikuti dengan acara akikah. Rumusan masalah yang didapat dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana bentuk simbol dalam tradisi aktompolok masyarakat Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto? (2) Bagaimana makna simbol dalam tradisi aktompolok masyarakat Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto? Adapun tujuan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan bentuk simbol yang terdapat dalam tradis aktompolok masyarakat Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto. (2) Mendeskripsikan makna simbol yang terdapat dalam tradisi aktompolok masyarakat Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mengkaji makna simbol dengan menggunakan pendekatan semiotika, mengacu pada teori Charles Sanders Peirce. Objek penelitian ini adalah perlengkapan yang menjadi unsur-unsur dalam tradisi aktompolok ini berupa sarung dan baju, lilin, dupa, sarung, dulang, beras, pisang, kelapa, daun sirih, dan klepon. Sumber data pada penelitian ini adalah hasil wawancara dari sanro pamanak, tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat yang telah melaksanakan tradisi aktompolok. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dokumentasi, mencatat dan merekam. Hasil penelitian tentang tradisi aktompolok menunjukkan bahwa terdapat tiga hal. Pertama, yaitu proses pelaksanaan tradisi aktompolok yang dimana terbagi menjadi dua tahapan yaitu, tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Kedua, bentuk simbol yang terdapat dalam tradisi aktompolok yaitu sarung dan baju, lilin, dupa, sarung, dulang, beras, pisang, kelapa, daun sirih, dan klepon. Ketiga, makna simbol yang terkandung dalam tradisi aktompolok yaitu simbol perlindungan, simbol penerangan, simbol penghormatan, simbol penghargaan dan simbol harapan.
Keywords : Tradisi, Aktompolok, Simbol, Makna, Jeneponto
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradition, Aktompolok, Symbol, Meaning, Jeneponto. |
Subjects: | P Language and Literature > PC Romance languages |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 02:11 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 02:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36623 |