Implementasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia - Jepang melalui Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement = Implementation of Indonesia - Japan Employment Cooperation through the Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement

Dwi Sandy Priyo Wicaksono, E061191104, “Implementasi Kerja Sama Indonesia-Jepang dalam Bidang Ketenagakerjaan melalui Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA)”, di bawah bimbingan M. Imran Hanafi, MA., M.Ec. selaku Pembimbing I dan Nurjannah Abdullah, S.IP., MA. selaku Pembimbing II, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk implementasi kerja sama antara Indonesia dengan Jepang dalam bidang ketenagakerjaan melalui IJEPA dan apa saja tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan kerja sama tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menjelaskan bentuk implementasi kerja sama antara Indonesia dengan Jepang dalam bidang ketenagakerjaan melalui IJEPA dan apa saja tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan kerja sama tersebut. Dalam memperoleh data-data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan teknik library research, dilakukan dengan mengkaji berbagai referensi yang relevan dengan topik penelitian, seperti buku, artikel jurnal ilmiah, dokumen resmi, penelitian sebelumnya, halaman web, dan sumber-sumber lainnya yang terkait dengan topik penelitian. Data-data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan teknik analisis kualitatif untuk kemudian menghasilkan narasi yang menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk implementasi kerja sama ketenagakerjaan antara Indonesia dan Jepang ini dapat berupa adanya pengiriman tenaga kesehatan asal Indonesia ke Jepang pada tahun 2008. Terdapat juga lembaga-lembaga pelatihan untk calon tenaga kerja yang dibentuk atas dasar kerja sama kedua negara. Pengiriman pemagang juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja di Jepang. Adapun tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam pengimplementasian kerja sama ini adalah keterbatasan kemampuan baik dari segi bahasa maupun keahlian kerja bagi sebagian besar SDM Indonesia. Hal ini dapat filihat dari rendahnya calon perawat asal Indonesia yang bisa lulus melewati ujian nasional perawat di Jepang. Durasi program pelatihan yang lebih singkat dibanding negara lain juga menyebabkan adanya jarak kemampuan dari trainee asal Indonesia dengan trainee dari negara lain. Tidak siapnya trainee asal Indonesia juga dibuktikan dengan adanya kasus pemagang yang melarikan diri dari perusahaan tempat mereka magang. Adanya juga praktik korupsi dalam proses administrasi program pemagangan serta kekerasan terhadap tenaga kerja asal Indonesia juga masih menjadi hambatan tersendiri bagi Indonesia.

Kata kunci: Indonesia, Jepang, kerja sama ketenagakerjaan, IJEPA, pengiriman tenaga kesehatan, pengiriman trainee.