KARAKTERISASI PETERNAK TERHADAP SISTEM PEMELIHARAAN SAPI POTONG DI DESA TOMPO, KECAMATAN BARRU, KABUPATEN BARRU = CHARACTERIZATION OF FARMERS ON BEEF CATTLE MAINTENANCE SYSTEM IN TOMPO VILLAGE, BARRU DISTRICT, BARRU REGENCY.

Fath Bil Ghoiby (I016201005). karakterisasi Peternak Terhadap Sistem Pemeliharaan Sapi Potong di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru di bawah bimbingan Dr. Ir. Zulkharnaim, S.Pt., M.Si., IPM selaku pembimbing utama dan Hasman, S.Pt., M.,Si selaku pembimbing anggota.

Latar belakang. Tugas akhir ini untuk mengetahui bagaimana karakteristik peternak sapi potong berdasarkan sistem pemeliharaan di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui karakteristik peternak berdasarkan manajemen pemeliharaan sapi potong di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.Manfaat tugas akhir ini adalah untuk memberikan informasi mengenai karakteristik sistem pemeliharaan sapi potong yang diterapkan oleh peternak di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.Tugas akhir ini dilaksanakan pada bulan Maret– Juli 2024 di Desa Tompo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Materi penelitian ini sebanyak 60 orang peternak sebagai responden. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan memperoleh informasi dari responden (peternak) sebanyak 60 orang peternak, di mana data yang akan dikumpulkan melalui wawancara secara langsung di lapangan. Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan secara langsung atau pernyataan kuisioner kepada responden untuk dijawabnya. Salah satu kunci keberhasilan usaha peternakan sapi potong adalah penerapan sistem pemeliharan yang tepat. Pemeliharaan sapi potong di negara berkembang seperti Indonesia, dimana mayoritas peternak masih memelihara sapi potong secara ekstensif dan beternak sapi merupakan usaha sampingan.Mayoritas peternak menerapkan sistem pemeliharaan secara semi intensif yaitu 81,67%, Peternak yang beternak sapi dengan sistem pemeliharaan ekstensif dan intensif masing-masing sebesar 8,33% dan 10%.