PENGARUH UMUR DAN INTENSITAS BIRAHI SAPI BALI TERHADAP KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN DI KECAMATAN TANETE RIAJA = INFLUENCE OF AGE AND ESTRUS INTENSITY OF BALI CATTLE ON THE SUCCESS OF ARTIFICIAL INSEMINATION IN TANETE RIAJA DISTRICT


Putra, Reza Rangga (2024) PENGARUH UMUR DAN INTENSITAS BIRAHI SAPI BALI TERHADAP KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN DI KECAMATAN TANETE RIAJA = INFLUENCE OF AGE AND ESTRUS INTENSITY OF BALI CATTLE ON THE SUCCESS OF ARTIFICIAL INSEMINATION IN TANETE RIAJA DISTRICT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
I016201001_skripsi_23-08-2024 cover1.jpg

Download (270kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
I016201001_skripsi_23-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (745kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
I016201001_skripsi_23-08-2024 dp.pdf

Download (683kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
I016201001_skripsi_23-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 August 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

REZA RANGGA PUTRA. Pengaruh Umur dan Intensitas Birahi Sapi Bali Terhadap Keberhasilan Inseminasi Buatan di Kecamatan Tanete Riaja (dibimbing oleh Hasrin, S.Pt., M.Si. dan Asma’ul Fitriana Nurhidayah, S.Pt., M.Si.). Latar Belakang tugas akhir ini menganalisis pengaruh umur dan intensitas birahi terhadap keberhasilan inseminasi buatan (IB) pada sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru. Meskipun angka kelahiran sapi potong, khususnya sapi Bali, terus meningkat, penting untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB. Tujuan utama adalah untuk memahami bagaimana perbedaan umur dan intensitas birahi mempengaruhi tingkat kebuntingan.Metode yang digunakan adalah survei dengan wawancara langsung kepada peternak dan petugas inseminasi buatan. Data yang dikumpulkan meliputi umur, kualitas birahi, jumlah kelahiran, tanggal inseminasi, serta status bunting. Sampel terdiri dari 41 ekor sapi Bali betina, yang dibagi dalam empat kelompok umur (4-5 tahun, 6-7 tahun, 8-9 tahun, dan 10-11 tahun) dan tiga kelompok intensitas birahi (skor 1, 2, dan 3).Hasil analisis menunjukkan bahwa umur sapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kebuntingan. Namun, intensitas birahi berpengaruh signifikan terhadap angka kebuntingan dan performa reproduksi. Pada skor birahi 1, tidak ada kebuntingan; pada skor 2, kebuntingan sebesar 27,27%; dan pada skor 3, kebuntingan mencapai 87,18%. Kesimpulan Kelompok umur 8-9 tahun menunjukkan hasil terbaik dengan nilai kebuntingan 80%, nilai S/C 1,25, dan CR serta NRR masing-masing 80%. Berdasarkan temuan ini, intensitas birahi lebih mempengaruhi keberhasilan IB dibandingkan dengan umur.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Umur, Intensitas Birahi, Sapi, Inseminasi buatan, kebuntingan
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 03 Sep 2024 06:17
Last Modified: 03 Sep 2024 06:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36398

Actions (login required)

View Item
View Item