Literasi Kesehatan Menggunakan Ular Tangga Tentang HIV/AIDS Terhadap Perilaku Berisiko Pada Remaja di Seram Bagian Barat (Studi Pada Masyarakat Waimital) = Health Literacy Using Snakes and Ladders on HIV/AIDS Risk Behavior in Adolescents in Seram Bagian Barat (A Case Study in the Waimital Community)

Pada tahun 2022 desa Waimital terdapat 4 kasus HIV dan dua diantaranya meninggal akibat positif HIV di kalangan remaja. Wawancara pada tanggal 2 Agustus 2022 kepada petugas kesehatan PKM Waimital mengatakan kasus tersebut disebabkan oleh literasi kesehatan dengan target remaja belum maksimal. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan literasi kesehatan menggunakan ular tangga tentang HIV/AIDS terhadap perilaku beresiko pada remaja.
Metode penelitian ini menggunakan mix method dengan pendekatan eksplanasi sekuensial. Sampel penelitian kuantitatif terdapat 56 responden dan kualitatif terdapat 15 informan. Intervensi menggunakan media ular tangga yang telah dilakukan uji validitas pada 30 responden di desa Kairatu.
Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan terdapat hubungan antara literasi kesehatan dengan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,003), tindakan (p=0,048), dan akses informasi (p=0,029) terhadap perilaku beresiko remaja. Hasil penelitian kualitatif memperlihatkan bahwa masih membutuhkan literasi kesehatan yang tepat, setelah diberikan intervensi literasi kesehatan perilaku beresiko remaja menunjukkan beberapa perbaikan, tetapi dari hasil observasi terdapat remaja yang pacaran di sawah, jalan baru dan sekitar pelabuhan. Kesimpulan terdapat hubungan antara literasi kesehatan dengan pengetahuan, sikap, akses informasi dan tindakan setelah diberikan dua kali intervensi menggunakan media ular tangga. Saran dengan demikian diharapkan pihak puskesmas, aparat desa dan sekolah perlu melakukan literasi secara langsung dan konsisten berkaitan dengan perilaku kesehatan beresiko remaja.

Keywords : Literasi kesehatan, Ular tangga HIV/AIDS, Perilaku beresiko remaja