BIOLOGI REPRODUKSI UDANG MANTIS, Miyakella nepa, DI LANTEBUNG, MAKASSAR = REPRODUCTIVE BIOLOGY OF MANTIS SHRIMP, Miyakella nepa, IN LANTEBUNG, MAKASSAR


Maulidanti, Sri (2024) BIOLOGI REPRODUKSI UDANG MANTIS, Miyakella nepa, DI LANTEBUNG, MAKASSAR = REPRODUCTIVE BIOLOGY OF MANTIS SHRIMP, Miyakella nepa, IN LANTEBUNG, MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L012221021_tesis_07-06-2024 cover1.png

Download (491kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L012221021_tesis_07-06-2024 1-2.pdf

Download (736kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L012221021_tesis_07-06-2024 dp.pdf

Download (349kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L012221021_tesis_07-06-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 August 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Miyakella nepa merupakan udang mantis tangkapan sampingan nelayan di Lantebung, Makassar, yang tidak dikonsumsi ataupun diperjualbelikan namun penangkapannya berlangsung secara intensif. Minimnya data dan informasi mengenai aspek biologi mengakibatkan upaya pengelolaan sumber daya udang tersebut belum dilakukan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek reproduksi pada udang mantis M. nepa meliputi pola pertumbuhan, faktor kondisi, nisbah kelamin, ukuran pertama kali matang gonad, kematangan gonad, dan kondisi lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan selama 6 bulan, mulai Mei 2023 hingga Oktober 2023, di Lantebung, Makassar, Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 13 kali yaitu setiap fase bulan gelap dan bulan terang, menggunakan alat tangkap “bubu naga”. Hasil tangkapan udang mantis selama penelitian berjumlah 838 ekor. Pada fase bulan gelap diperoleh 347 ekor terdiri atas 129 ekor jantan dan 218 ekor betina, sedangkan pada fase bulan terang diperoleh 491 ekor terdiri atas 207 ekor jantan dan 284 ekor betina. Pola pertumbuhan M. nepa di Lantebung adalah hipoalometrik pada fase bulan gelap, sedangkan pada fase bulan terang adalah isometrik. Faktor kondisi M. nepa jantan di Lantebung lebih tinggi dibandingkan dengan betina berdasarkan fase bulan. Faktor kondisi menunjukkan udang bertubuh gemuk dan kondisi lingkungan mendukung untuk kehidupan udang mantis. Nisbah kelamin udang jantan dan betina menunjukkan signifikan. Tingkat kematangan gonad didominasi TKG I dan TKG II (berkisar 66,05% hingga 67,96%). Udang mantis jantan matang gonad pada ukuran yang lebih kecil daripada udang mantis betina. Kondisi perairan di Lantebung, Makassar, tergolong baik dan lokasi penangkapan nelayan selama penelitian sesuai bagi M. nepa untuk hidup dan berkembang biak.

Keywords : Biologi reproduksi, udang mantis, Miyakella nepa, Lantebung, fase bulan

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Reproductive biology, Mantis shrimp, Miyakella nepa, Lantebung, Moon phases.
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 02 Sep 2024 02:27
Last Modified: 02 Sep 2024 02:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36242

Actions (login required)

View Item
View Item