STRATEGI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI PLATFORM PROMOSI POLITIK PESERTA PEMILU 2024

A. RIFDAH DZAKIYYAH TENRI S. Strategi Media Sosial Instagram sebagai Platform Promosi Politik Peserta Pemilu 2024 (dibimbing oleh Syamsu Alam dan Wanda). Penelitian ini menganalisis penggunaan media sosial Instagram sebagai platform promosi politik dalam Pemilihan Umum 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis SWOT dari perspektif peserta pemilu dan pemilih yang menggunakan Instagram. Populasi penelitian ini merupakan keseluruhan masyarakat Sulawesi Selatan dengan rentang usia 18-34 tahun yang memenuhi syarat sebagai calon pemilih untuk Pemilihan Umum 2024 dan mempunyai media sosial Instagram dengan berjumlah 100 responden yang ditentukan dengan menggunakan metode random atau biasa disebut sampel acak dari seluruh populasi tanpa memperhatikan strata yang ada. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh media sosial instagram terhadap keputusan pemilihan adalah signifikan secara statistik, atau dengan kata lain, media sosial instagram memiliki pengaruh yang penting dalam memengaruhi keputusan pemilihan. Media sosial erat kaitannya dengan personal branding, namun dalam hal ini peneliti menambahkan variabel brand personality yang memiliki pengaruh dengan adanya rasa bangga/bergengsi dan familiar/tidak asing bagi calon yang baru bermain media sosial instagram. Hubungan media sosial instagram dan brand personality terhadap keputusan pemilihan memiliki peran penting dalam memengaruhi keputusan pemilih. Kedua faktor tersebut bekerja secara bersama-sama untuk memengaruhi preferensi dan keputusan yang dibuat oleh individu dalam pemilihan umum. Melalui hasil analisis kuantitatif diperoleh 1 poin kekuatan (strength), 1 poin kekurangan (weakness), 5 poin peluang (opportunity), dan 2 poin tantangan (threat). Dalam mengelola data kualitatif digunakan atlas untuk membantu pengolahan data. Terdapat 7 orang informan, 5 diantaranya merupakan peserta pemilihan (kontestan) 2024 untuk wilayah Sulawesi Selatan, dan 2 orang di antaranya merupakan tim dari media sosial. Ketujuh informan mengutarakan pentingnya media sosial instagram, baik dalam hal komunikasi maupun kebutuhan kampanye ke depannya. Melalui hasil analisis kuantitatif diperoleh 4 poin kekuatan (strength), 4 poin kelemahan (weakness), 4 poin peluang (opportunity), dan 7 poin ancaman (threat). Dari total 5 poin kekuatan, 5 poin kelemahan, 9 poin peluang, dan 9 poin ancaman, maka dibentuk 12 strategi yang dapat dimanfaatkan oleh peserta pemilu untuk promosi politik melalui media sosial instagram pada tahun 2024.