Wulandari, Rani (2023) Penundaan Pernikahan (Studi Kasus 5 Perempuan yang Menunda Pernikahan di Kabupaten Pinrang) = Delaying Marriage (Case Study of 5 Unmarried Women Who Are Delaying Marriage in Pinrang). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
E071191010_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg
Download (257kB) | Preview
E071191010_skripsi_28-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (816kB)
E071191010_skripsi_28-02-2024 Dapus.pdf
Download (886kB)
E071191010_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 August 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Rani Wulandari (E071191010). Penundaan Pernikahan (Studi Kasus 5 Perempuan yang Menunda Pernikahan di Kabupaten Pinrang). Dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Pawennari Hijjang, MA dan Hardiyanti Munsi, S.Sos., M.Si. Program Studi Antropologi Sosial, Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi perempuan memilih untuk menunda pernikahan di Kabupaten Pinrang, dan stereotip yang diterima, serta tanggapan para pelaku penunda pernikahan terhadap stereotip yang diterimanya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria yang dimaksudkan adalah perempuan yang berusia ideal untuk menikah (24-27 tahun) dan sudah pernah dilamar, tetapi memilih untuk menunda menikah. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan teknik pengumpulan data observasi partisipasi (participation observation), wawancara mendalam (in-depth interview), dan studi kepustakaan (literatur review).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi perempuan menunda pernikahan yaitu yang pertama karena memiliki banyak pertimbangan, ke dua karena tidak ingin melangkahi saudara yang lebih tua, ke tiga karena keinginan keluarga untuk mengutamakan pendidikan daripada pernikahan, ke empat karena belum menemukan pasangan yang tepat, dan yang ke lima karena belum memiliki kesiapan baik secara mental maupun finansial. Adapun stereotip yang diterima oleh perempuan yang menunda pernikahan yaitu yang pertama jangan terlalu pemilih, nanti jadi perawan tua, ke dua kalau tidak nikah cepat nanti tidak bisa punya anak atau susah punya anak, ke tiga dianggap tidak laku atau tidak ada yang suka, ke empat dianggap tidak suka bersosialisasi, dan yang terakhir dianggap gengsian. Pelaku penundaan pernikahan ini juga menanggapi stereotip yang mereka terima dari masyarakat dengan santai, menghindar, cuek dan fokus ke diri sendiri, dan juga dengan berusaha berpikir positif.
Kata Kunci: Penundaan Pernikahan, Perempuan, dan Stereotip
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Delaying Marriage, Women, and Stereotypes. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 06:55 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 06:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36193 |