PENGARUH PELATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA TERHADAP PERILAKU RESILIENSI KESEHATAN

ABSTRAK Ikhlas Rasido. Pengaruh Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana terhadap Perilaku Resiliensi Kesehatan. (Promotor oleh Andi Zulkifli, Ko-Promotor oleh Veni Hadju, Ko-Promotor oleh Indar) Provinsi Su lawesi Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki risiko tinggi akan mu lti ancaman bencana seh ingga memerlukan perilaku kesiapsiagaan bencana yang sekaligus dapat memperkuat resiliensi kesehatan pada masyarakat. Tu juan penelitian adalah untuk mengu ji pengaruh pelatihan kesiapsiagaan bencana terhadap perilaku resiliensi kesehatan . Metode penelitian ini dibagi kedalam tiga tahapan , pada tahap 1; studi korelasi, tahap 2; penelitian pengembangan modu l, tahap 3; quasy eksperiment pretest-posttest group control design. Lokasi penelitian di Faku ltas Kesehatan Masyarakat Un iversitas Tadu lako, Kota Palu. Berdasarkan kriteria inklusi jumlah sampel sebanyak 65 mahasiswa Faku ltas Kesehatan Masyarakat Un iversitas Tadu lako yang terpilih melalui tekn ik pengambilan sampel secara random. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur variabel disaster preparedness, risk appraisal, self efficacy, religious beliefs, social cohesion. health resilience, dan analisis data menggunakan Principal Component Analysis, Spearman Test, Mann-Whiteney Test. Hasil penelitian menemukan secara sign ifikan perbedaan perilaku resiliensi kesehatan dimana kelompok intervensi lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0.025). Secara detail, perbedaan perilaku resiliensi kesehatan ditinjau dari aspek pengetahuan (p=0.035), sikap (p=0.021), tindakan (p=0.025) secara sign ifikan menun jukkan bahwa kelompok intervensi lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian, dapat disimpu lkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan kesipapsiagaan bencana terhadap perilaku res iliensi kesehatan.