HUBUNGAN KETEBALAN LAPISAN RETINAL NERVE FIBER LAYER (RNFL) DENGAN DEFEK LAPANG PANDANG PADA PASIEN GLAUKOMA = THE RELATIONSHIP BETWEEN RETINAL NERVE FIBER LAYER (RNFL) THICKNESS AND VISUAL FIELD DEFECT IN GLAUCOMA PATIENTS


Samad, Rachmawati (2021) HUBUNGAN KETEBALAN LAPISAN RETINAL NERVE FIBER LAYER (RNFL) DENGAN DEFEK LAPANG PANDANG PADA PASIEN GLAUKOMA = THE RELATIONSHIP BETWEEN RETINAL NERVE FIBER LAYER (RNFL) THICKNESS AND VISUAL FIELD DEFECT IN GLAUCOMA PATIENTS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C102216203_tesis_10-07-2024 cover1.png

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C102216203_tesis_10-07-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C102216203_tesis_10-07-2024 dp.pdf

Download (205kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C102216203_tesis_10-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 August 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Sensitivitas lapang pandang tiap titik dilaporkan berkorelasi signifikan dengan ketebalan kuadranal Retinal Nerve Fiber Layer (RNFL).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketebalan RNFL dengan defek lapang pandang pada pasien Glaukoma.
Metode: Penelitian dengan studi cross sectional mengenai hubungan ketebalan RNFL dengan defek lapang pandang pada pasien glaukoma. Dilakukan penilaian ketebalan RFNL pemeriksaan Ocular Coherence Tomography (OCT) spectral domain dan lapang pandang dengan pemeriksaan Humphrey serta pemeriksaan tekanan intraocular (TIO).
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sampel akhir 92 mata dari 67 pasien glaukoma. Perbandingan Ketebalan RNFL antara PACG dan POAG, dari seluruh kuadran tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik antara dua kelompok (PACG dan POAG) dengan nilai masing-masing P value >0,05. Perbandingan defek lapang pandang antara PACG dan POAG, kelompok PACG defek lapang pandang lebih rendah (-11.11) dibandingkan kelompok POAG (-11.49). Namun secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan pada defek lapang pandang antara PACG dan POAG dimana nilai P 0,888. Terdapat korelasi antara ketebalan RNFL dengan defek lapang pandang di setiap kuadran menunjukkan adanya hubungan antara ketebalan serabut saraf retina dengan lapang pandang pada pasien glaukoma. Kuadran Superior (R 0.431, P 0.000) dan Inferior (R 0.470, P 0.000) memiliki kekuatan hubungan lebih kuat dibandingkan dengan kuadran Temporal dan Nasal. Terdapat hubungan antara hasil pengukuran lapisan RNFL pada kuadran Superior (R -0.303, P 0.003) dan Inferior (R -0.223, P 0.033) dengan peningkatan tekanan intraokular dan kuadran Superior dan Inferior merupakan sektor lapisan serabut saraf retina yang lebih dahulu akan mengalami penipisan atau penurunan tingkat ketebalan saat terjadi peningkatan tekanan intraokular pada pasien glaukoma.
Kesimpulan: Dari penelitian, kami menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketebalan lapisan serabut saraf retina dengan gangguan lapang pandang. Terdapat hubungan antara penurunan ketebalan RFNL dengan peningkatan TIO pada pasien glaukoma.

Keywords : Glaukoma, Lapisan Serabut Saraf Retina, Tekanan Intra Okular.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Glaucoma, Retinal Nerve Fiber Layer, Intraocular Pressure.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Mata
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Aug 2024 00:21
Last Modified: 30 Aug 2024 00:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36151

Actions (login required)

View Item
View Item