ANALISIS HUBUNGAN ANTARA NILAI IMMATURE GRANULOCYTE (IG) DAN IMMATURE PLATELET FRACTION (IPF) DENGAN SEPSIS ET CAUSA PNEUMONIA DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = ANALYSIS OF IMMATURE GRANULOCYTE (IG) AND IMMATURE PLATELET FRACTION (IPF) VALUE RELATION OF SEPSIS ET CAUSA PNEUMONIA AT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL MAKASSAR

Analisis Hubungan Antara Nilai Immature Granulocyte (IG) dan Immature Platelet Fraction (IPF) dengan sepsis et causa pneumonia di rsup dr. Wahidin sudirohusodo makassar (Dibimbing oleh Mansyur Arif dan Irda Handayani).
Sepsis adalah keadaan disfungsi organ yang mengancam jiwa, akibat dari disregulasi respon host terhadap suatu infeksi. Sepsis dan syok septik dapat terjadi akibat infeksi di dalam tubuh, termasuk pneumonia. Biomarker laboratorium yang dapat diperiksa untuk mendeteksi sepsis adalah pemeriksaan Immature granulocyte (IG) dan Immature platete fraction (IPF).
Penelitian dengan desain cross sectional ini menggunakan sampel penderita sepsis et causa pneumonia. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 sampel penderita sepsis dan 26 sampel penderita non sepsis. Pemeriksaan IG dan IPF dilakukan dengan menggunakan hematologi otomatis Sysmex XN-1000. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Mann Whitney untuk uji perbandingan dan uji spearman correlation untuk uji korelasi.
Hasil penelitian didapatkan Nilai IG lebih tinggi pada penderita sepsis dibandingkan penderita non sepsis p=0,049 (p<0,05). Begitupun dengan hasil pemeriksaan IPF lebih tinggi pada penderita sepsis dibandingkan penderita non sepsis p=0,002 (p<0,05). Korelasi positif yang lemah (r=0,261) antara Nilai IG dengan sepsis p=0,048 (p<0,05). Korelasi positif yang sedang (r=0,403) antara Nilai IPF dengan sepsis, p=0,002 (p<0,05).

Keywords : pneumonia, immature granulocyte, immature platelet fraction.