KONSTRUKSI TANDA DALAM LIRIK LAGU LAWAS BUGIS : KAJIAN SEMIOTIKA = CONSTRUCTION OF SIGNS IN ANCIENT BUGIS SONG LYRICS: A SEMIOTIC STUDY

Alfina Safitri Siregar. 2023. Konstruksi Tanda Dalam Lirik Lagu Lawas Bugis: Kajian Semiotika (Dibimbing oleh M. Dalyan Tahir dan Firman Saleh).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk konstruksi tanda yang terdapat dalam lirik lagu lawas Bugis dan makna konstruksi tanda dalam lirik lagu lawas Bugis. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis semiotika untuk mengeksplorasi tanda-tanda linguistik dan non-linguistik digunakan dalam lirik lagu lawas Bugis dengan teori semiotika Saussure. Jenis metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan observasi, menyimak, catat, dokumentasi dengan cara tangkap layar. Metode ini digunakan untuk menggambarkan secara detail fenomena yang diamati, serta mengumpulkan data dalam bentuk gambaran, catatan, dan dokumen untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang subjek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian lirik lagu lawas Bugis mendeskrisikan frasa, metafora, dan elemen-elemen semiotika lainnya dalam menciptakan bentuk konstruksi dan makna konstruksi dalam lirik lagu lawas Bugis. Bentuk kostruksi tanda dalam lirik lagu "Alama Sea-Sea", "Tana Ogi Wanuakku", dan "Yabe Lale" memiliki tema-tema yang mencerminkan pesan positif tentang pentingnya pendidikan, tindakan untuk masa depan yang lebih baik, perjuangan mencapai cita-cita, keluar dari zona nyaman, ketabahan seorang ibu yang mengasuh anak tanpa ayah, ketekunan, pengorbanan, dan nilai-nilai kehidupan. Lirik-lirik dalam lagu-lagu ini mengandung metafora yang dapat menginspirasi pendengar untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Makna konstruksi tanda dalam lirik Lagu Alama Sea-Sea menyoroti pentingnya pendidikan, peluang, waktu, dan tindakan saat ini dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Tana Ogi Wanuakku menggambarkan perjuangan dan pengorbanan seseorang dalam mencapai cita-cita, mendorong pendengarnya untuk keluar dari zona nyaman. Sementara Yabe Lale mengangkat tema ketabahan dan perjuangan seorang ibu yang harus menghadapi tantangan dalam mengasuh anak tanpa ayah. Ketiga lagu ini memberikan pandangan yang beragam tentang nilai-nilai penting dalam kehidupan, seperti pendidikan, tradisi, harga diri, keteguhan hati, pengorbanan, dan cinta. Ini menunjukkan beragam aspek kemanusiaan dan memberikan pelajaran yang berharga untuk dipertimbangkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci: konstruksi, tanda, lagu lawas, Bugis, semiotika.