Ekologi Politik Solusi Lingkungan di Indonesia: Aktor, Kepentingan dan Relasi Kuasa


Batiran, Karno Baharuddin (2024) Ekologi Politik Solusi Lingkungan di Indonesia: Aktor, Kepentingan dan Relasi Kuasa. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M013201001_disertasi_22-02-2024 Bab 1-2.pdf

Download (649kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M013201001_disertasi_22-02-2024 Cover1.jpg

Download (263kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
M013201001_disertasi_22-02-2024 Dapus.pdf

Download (213kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
M013201001_disertasi_22-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

KARNO BAHARUDDIN BATIRAN. EKOLOGI POLITIK SOLUSI LINGKUNGAN DI INDONESIA: AKTOR, KEPENTINGAN DAN RELASI KUASA (dibimbing oleh Muhammad Alif KS., Micah R. Fisher, dan Lambert Johan Verheijen)

Kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi sumber daya alam menjadi salah satu penyokong utama kemajuan ekonomi negara, di sisi lain menjadi pendorong utama eksploitasi lingkungan sampai ke tingkat yang menyebabkan kerusakan skala besar. Indonesia sejak beberapa dekade terakhir telah mengalami kerusakan lingkungan yang sangat dramatis yang juga menyebabkan dampak besar bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat. Mulai dari deforestasi dan degradasi hutan, kehilangan keanekaragaman hayati sampai pada perubahan iklim. Untuk menangani persoalan-persoalan lingkungan tersebut kemudian muncul inisiatif-inisiatif solusi lingkungan. Solusi lingkungan adalah semua inisiatif-inisiatif yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi dalam berbagai skema dan berbagai tingkatan, seperti proyek-proyek konservasi yang dilakukan oleh negara, solusi lingkungan yang diprakarsai oleh aktor-aktor di luar negara seperti Lembaga-lembaga donor internasional dan LSM-LSM, maupun inisiatif asli warga di tingkat tapak. Disertasi ini mengkaji bagaimana aktor, kepentingan dan relasi kuasa dalam setiap solusi-solusi lingkungan yang dilaksanakan, mengapa satu resep dijadikan sebagai solusi, mengapa satu solusi lingkungan dipilih ketimbang solusi lingkungan yang lain, bagaimana solusi lingkungan tersebut direncanakan, darimana datangnya ide solusi lingkungan tersebut, bagaimana diterapkan, bagaimana respon dan sikap warga di tingkat tapak terhadap solusi lingkungan tersebut, siapa yang mendapatkan manfaat, siapa yang menjadi korban, siapa yang tersingkir akibat dari solusi lingkungan tersebut dan apa dampak dari solusi lingkungan tersebut terhadap warga. Disertasi ini terdiri dari dua bagian kajian. Satu kajian yang mewakili solusi lingkungan berbasis ekonomi pasar (market based solution) yaitu studi kasus terhadap proyek bantuan internasional lingkungan skema REDD+ yang dilaksanakan di Kabupaten Berau dan satu kajian terhadap solusi lingkungan yang diprakarsai oleh negara (state led solution) yang dikaji melalui studi kasus dampak penetapan taman nasional terhadap penghidupan masyarakat di taman nasional kelimutu. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif-eksplanatif dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, informan dipilih melalui metode snowballing. Setiap data yang dikumpulkan ditriangulasi baik triangulasi informan maupun triangulasi metode. Data lain yang digunakan adalah data-data dokumen yang dikumpulkan dari laporan-laporan pihak terkait, laporan-laporan media, dan dokumen-dokumen yang terkait dengan topik penelitian. Data juga berupa catatan-catatan lapangan dari hasil pengamatan. Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan non-partisipan dan pengamatan partisipan. Selain itu juga digunakan metode etnografi untuk mengumpulkan data-data lapangan di tingkat komunitas. Metode analisis kualitatif-deskriptif politik ekologi digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini. Metode analisis tersebut adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis, siapa aktor yang terlibat dalam solusi-solusi lingkungan, bagaimana relasi kuasa yang beroperasi, apa dan bagaimana proses yang terjadi, siapa pihak-pihak yang kalah, siapa yang mendapatkan manfaat, apa kepentingan masing-masing aktor, dan bagaimana dampaknya. Metode analisis wacana kritis juga digunakan dalam penelitian ini sebagai alat analisis. Analisis wacana kritis digunakan untuk menganalisis bagaimana wacana solusi-solusi lingkungan terbentuk, berapa lama terbentuk, bagaimana wacana disebarkan, dan bagaimana aktor-aktor bertindak berdasarkan wacana tersebut, juga akan menganalisis bagaimana respon aktor-aktor terhadap wacana. Kajian disertasi ini menemukan baik dalam solusi yang diprakarsai negara maupun solusi oleh aktor non-negara (donor dan LSM) keduanya menunjukkan relasi kuasa yang asimetris terutama subordinasi terhadap masyarakat lokal. Aktor negara dan aktor non negara dalam mengimplementasikan solusi lingkungan masing-masing menggunakan subjektifitas mereka terhadap masyarakat lokal, aktor negara dengan kebijakan konservasinya dan aktor non-negara dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui proyek bantuan pembangunan internasional lingkungan skema REDD+. Temuan lain dari disertasi ini adalah subjektivitas-subjektivitas dari aktor eksternal tersebut telah membawa dampak bagi perubahan pola penghidupan masyarakat lokal. Disertasi ini juga menawarkan sebuah konsep baru yaitu konsep “subjektivitas eksternal”. Subjektivitas eksternal terutama mengacu pada tindakan, praktik, pendekatan yang diterapkan terhadap masyarakat lokal yang didasarkan pada opini, penilaian, emosi, keyakinan, dan bahkan asumsi aktor eksternal (negara dan non-negara). Ini merupakan hasil interaksi antara kepentingan dan relasi kuasa asimetris antar aktor. Subjektivitas eksternal datang sebagai bundel hasil interaksi antara aktor, kepentingan dan relasi kuasa antar aktor yang terlibat di dalamnya. Subjektivitas eksternal bisa dipakai untuk memahami mengapa terjadi ketidakselarasan antara apa yang ingin diselesaikan oleh kebijakan dan proyek dengan apa yang diterapkan dan hasilnya.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Aktor, Relasi Kuasa, Negara, Non-negara, pemberdayaan masyarakat, konservasi, REDD+, Bantuan Pembangunan, Subjektivitas Eksternal.
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 29 Aug 2024 01:26
Last Modified: 29 Aug 2024 01:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36077

Actions (login required)

View Item
View Item