Pemetaan Distribusi Jenis Ikan Berdasarkan Sebaran Daerah Penangkapan Ikan, Studi Kasus Bagan Perahu Di Perairan Kabupaten Barru


Nurmaifha, Nurmaifha (2023) Pemetaan Distribusi Jenis Ikan Berdasarkan Sebaran Daerah Penangkapan Ikan, Studi Kasus Bagan Perahu Di Perairan Kabupaten Barru. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of L051191019_skripsi_03-10-2023 CAVER1.jpg]
Preview
Image
L051191019_skripsi_03-10-2023 CAVER1.jpg

Download (269kB) | Preview
[thumbnail of L051191019_skripsi_03-10-2023 BAB 1-2.pdf] Text
L051191019_skripsi_03-10-2023 BAB 1-2.pdf

Download (868kB)
[thumbnail of L051191019_skripsi_03-10-2023 DP.pdf] Text
L051191019_skripsi_03-10-2023 DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of L051191019_skripsi_03-10-2023.pdf] Text
L051191019_skripsi_03-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Bagan perahu merupakan salah satu jaring angkat yang menggunakan cahaya sebagai alat bantu penangkapan yang dioperasikan dapat berpindah daerah dengan mudah pada malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis ikan berdasarkan sebaran daerah penangkapan ikan dalam empat unit bagan perahu dan bertujuan untuk memetakan zonasi jenis ikan yang tertangkap berdasarkan sebaran daerah penangkapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penangkapan bagan perahu diperoleh 19 jenis ikan dan 2 jenis non ikan hasil tangkapan. Hasil presentase komposisi jenis ikan yang tertangkapan berdasarkan berat hasil tangkapan bagan perahu selama 40 trip penangkapan yang paling tinggi yaitu ikan teri (Stoelephorus indicus.) 23%, Selanjutnya Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) sebanyak 19.04%, Layang (Decapaterus macrosoma.) sebanyak 14.01%, Peperek (Leiognathus equulus) sebanyak 8.38%, Tembang (Sardinella Fimbriata) sebanyak 5.27%, Ekor Kuning (Caesio Erythrogaster) sebanyak 5.06%, Tenggiri (Scomberomorus) sebanyak 3.70%, Kembung Perempuan (Rastrelliger brachysoma) sebanyak 3.00%, Kerong-Kerong (Therapaon Therapas) sebanyak 2.88%, Japauh (Dussumieria Acuta) sebanyak 2.70%, Cumi (Loligo species.) sebanyak 2.15%, Barakuda (Sphyraena Flavicauda) sebanyak 1.88%, Parang-Parang (Chirocentrus species.) sebanyak 1.59%, Layur (Trichiurus Lepturus) sebanyak 1.43%, Selar Kuning (Caranx Leptolepis) sebanyak 1.37%, Biji Nangka (Upeneus species.) sebanyak 1.07%, Bawal Hitam (Parastroneteus Niger) sebanyak 1.02%, Tongkol (Euthynnus affinis) sebanyak 1.00% , Kepiting (Portunus Pelagicus) sebanyak 0.61%, Dan Pisang-Pisang (Pterocaesio Chrysozona) sebanyak 0.28%. Terdapat 71 hauling dalam hitungan 40 kali trip, dengan luasan 218.621 km2, hal ini menunjukkan bahwa luasan daerah penangkapan mempengaruhi produksi hasil tangkapan, total keseluruhan hasil tangkapan mencapaai 11.862 Kg. Parameter oseanografi berupa klorofil-a dan suhu permukaan laut, dimana diperoleh konsentrasi klorofil-a antara 0,078-2,9 mg/m3 dengan hasil tangkapan terbanyak berada pada bulan November yang berkisar antara 402 kg/hauling dan diperoleh Suhu Permukaan Laut kisaran antara 27°C - 35°C dengan hasil tangkapan terbanyak pada bulan November yang berkisar antara 402 kg/hauling. Pada ZPPi bulan November luasan yang terbentuk lebih didominasi oleh SPL optimum, pada ZPPI bulan Desember luasan yang terbentuk lebih didominasi oleh konsentrasi Klorofil-a optimum dan pada ZPPI bulan Januari luasan yang terbentuk lebih didominasi oleh SPL optimum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 28 Aug 2024 01:30
Last Modified: 28 Aug 2024 01:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36010

Actions (login required)

View Item
View Item