Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pasien Diabetes Mellitus Tentang Pencegahan Retinopati Diabetik di Puskesmas Tamalate Makassar = Overview Of Knowledge And Attitude Of Diabetes Mellitus Patients About Prevention Of Diabetic Retinopati At Tamalate Health Center Makassar City

Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik kronis akibat terganggunya fungsi sekresi insulin. Apabila tidak dikontrol dengan baik maka akan menyebabkan beberapa komplikasi seperti jantung, stroke, gagal ginjal kronik, ulkus diabetikum, nefropati diabetik dan retinopati. Retinopati diabetik menyumbang lebih dari 50% gangguan penglihatan di dunia, diperkirakan 51% dikawasan Asia-Pasifik, di India sendiri berikisar 10% dan Indonesia 43%. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan seperti mengatur pola makan, gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan mata. Pengetahuan dan sikap berperan penting dalam mendukung pencegahan retinopati diabetik. Meskipun demikian, belum ada penelitian tentang pengetahuan dan sikap pencegahan retinopati diabetik khusunya di Kota Makassar.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya gambaran pengetahuan dan sikap pasien DM tentang pencegahan retinopati diabetik di Puskesmas Tamalate Makassar.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian ini adalah pasien DM di Puskesmas Tamalate yang telah memenuhi kriteria sebanyak 140 orang yang dalam pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner lalu dibagikan kepada responden dan didampingi peneliti dengan serentak Teknik pengambilan sampling menggunakan non probability sampling dengan jenis purposive sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia ≥ 60 tahun, berjenis kelamin perempuan, tidak bekerja, pendidikan terakhir perguruan tinggi, lama menderita DM ≥1-5 tahun, tidak pernah mendengar tentang pencegahan retinopati diabetik, tidak memiliki riwayat penyakit, mengalami penurunan penglihatan, tidak memiliki kesulitan dalam membedakan dan tidak memiliki gangguan penglihatan seperti muncul noda atau bercak hitam. Mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (≥75%) namun memiliki sikap yang negatif (T<50).
Kesimpulan dan Saran: Penelitian ini menyimpulkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tetapi tidak sejalan dengan sikap yang dimiliki. Faktor yang mungkin berpengaruh seperti usia, jenis kelamin, lama menderita, pekerjaan dan gangguan penglihatan yang dialami. Diharapkan adanya sosialisasi terkait pencegahan retinopati diabetik di Institusi Kesehatan Masyarakat.

Keywords : Pengetahuan, Sikap, Pencegahan Retinopati Diabetik