Syamsumarlin, Syamsumarlin (2023) Keragaman Genetik Berdasarkan Penanda Biokimia pada Jenis-jenis Pinus dan Cemara. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M011181505_skripsi_02-01-2024 cover1.png
Download (176kB) | Preview
M011181505_skripsi_02-01-2024 1-2.pdf
Download (547kB)
M011181505_skripsi_02-01-2024 dp.pdf
Download (651kB)
M011181505_skripsi_02-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Kebutuhan akan informasi keragaman genetik merupakan hal yang penting untuk mengetahui besarnya keragaman genetik dalam suatu populasi sebagai acuan dalam mendukung program pemuliaan tanaman. Dalam penelitian ini, penanda biokimia digunakan sebagai alat untuk mengelompokkan sampel tanaman berdasarkan profil biokimia (metabolit sekunder) yakni tanin, flavonoid dan polifenol. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat spesies dari dua genus berbeda yaitu Pinaceae (Pinus merkusii, dan Pinus sp) dan Casuarinaceae (Casuarina equisetifolia dan Gymnostoma rumphianum). Sampel yang digunakan diambil dari jaringan daun, sedangkan data pendukung berupa data pengukuran parameter pertumbuhan dan tempat tumbuh meliputi tinggi pohon, diameter, suhu, kelembaban, elevasi, dan umur tegakan. Screening biokimia dilakukan untuk menentukan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam sampel, selanjutnya kadar biokimia diukur dengan menentukan nilai absorban menggunakan spektrofotometer Uv-Vis. Kadar tanin di ukur pada panjang gelombang λ 740 nm, flavonoid pada λ 434.2 nm, dan polifenol pada λ 756 nm. Data kemudian dianalisis menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) perhitungan Nilai Heteroziogositas (He) dan Jarak Genetik dan analisis Heatmap. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar tanin tertinggi yaitu pada jenis P. merkusii dan terendah pada G. rumphianum, kadar Flavonoid tertinggi pada jenis C. equisetifolia dan terrendah pada P. merkusii, dan kadar Polifenol tertinggi pada jenis P. merkusii dan terendah pada G. rumphianum. Keragaman genetik yang tergolong tinggi diperoleh pada jenis C. equisetifolia dengan nilai He sebesar 0.45 dan terendah pada jenis P. merkusii dengan nilai He 0.32. Hasil perhitungan jarak genetik di peroleh jarak terjauh yaitu pada jenis Pinus sp. dan C. equisetifolia, sendangkan terdekat pada jenis P. merkusii dan G. rumphianum. Penanda biokimia mampu membedakan jenis sampel berdasarkan profil biokimia (tanin, flavonoid dan polifenol) yang digambarkan dengan visualisasi Principal Component Analysis (PCA), perhitungan jarak genetik dan Heatmap.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 00:23 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 00:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35898 |