Karakteristik Pohon Tidur Tarsius (Tarsius fuscus) pada Jalur Tracking Tinambung - Balla Borong Di Suaka Margasatwa Ko'mara = Characteristics Of Tarsius Sleeping Trees (Tarsius Sp.) On The Tinambung - Balla Borong Tracking Track In Ko'mara Wildlife Reserve


Suwardani, Suwardani (2024) Karakteristik Pohon Tidur Tarsius (Tarsius fuscus) pada Jalur Tracking Tinambung - Balla Borong Di Suaka Margasatwa Ko'mara = Characteristics Of Tarsius Sleeping Trees (Tarsius Sp.) On The Tinambung - Balla Borong Tracking Track In Ko'mara Wildlife Reserve. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011181036_skripsi_14-05-2024 cover1.png

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011181036_skripsi_14-05-2024 1-2.pdf

Download (614kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011181036_skripsi_14-05-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011181036_skripsi_14-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 July 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Tarsius adalah genus primata endemik Sulawesi yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi Pemerintah Republik Indonesia. Dalam Red List, satwa dari genus ini dikategorikan vulnerable sampai dengan Endangered yang dikeluarkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan tercantum dalam CITES appendix II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pohon tidur Tarsius pada jalur tracking Tinambung – Balla Borong di suaka Margasatwa Ko,mara. Penelitian ini dilakukan mulai Juli – Oktober 2023 dengan menggunakan dua metode yakni, line transect sepanjang 1000m x 50m, dan metode konsentrasi pada plot 10m x 10m dengan pohon tidur sebagai titik pusat plot. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 6 pohon tidur yang ditemukan pada lokasi penelitian, dari 6 pohon tersebut terdapat 5 dari jenis Bambusa sp. dan 1 ficus benjamina. Pohon tidur 1 Bambusa sp. memiliki diameter rumpun 4.2 m, tinggi total 19.74 m, serta luas tajuk 480.06 m2. Pohon tidur 2 Bambusa sp. memiliki diameter rumpun 5.06 m, tinggi total 17.10 m serta luas tajuk 280.44 m2. Pohon tidur 3 Bambusa sp. memiliki diameter rumpun 4.90 m, tinggi total 22.20 m serta luas tajuk 500.24 m2. Pohon tidur 4 Bambusa sip. Memiliki diameter rumpun 3,95 m, tinggi total 22.20 m serta luas tajuk 475.06 m2. Pohon tidur 5 Ficus Benjamina memiliki diameter 0.44 m, tinggi total 14.97 m serta luas tajuk 171.12 m2. Dan pohon tidur 6 Bambusa sp. memiliki diameter rumpun 4.14m, tinggi total 20.51m serta luas tajuk 630.99 m2. Ketinggian sarang dari permukaan tanah memiliki rata-rata 4.7 m, ini dikarenakan bambu yang berada pada lokasi penelitian berjarak 3 km dari pemukiman warga sehingga Bambu tersebut tidak pernah ditebang dan menyebabkan rumpun Bambu berdiamter besar dengan tingkat kerapatan tinggi sehingga pada ketinggian 4,7 m masih aman bagi tarsius untuk bersarang.

Keywords : Tarsius sp; Pohon Tidur; Karakteristik; Suaka Margasatwa Ko’mara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tarsius sp; Sleeping Tree; Characteristics; Ko'mara Wildlife Reserve
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Aug 2024 07:05
Last Modified: 28 Aug 2024 07:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35893

Actions (login required)

View Item
View Item