ARAHAN MITIGASI BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI PAREMANG


Mirzaq, Muhammad Rozali (2024) ARAHAN MITIGASI BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI PAREMANG. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M012191004_tesis_22-02-2024 Bab 1-2.pdf

Download (509kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M012191004_tesis_22-02-2024 Cover1.jpg

Download (215kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
M012191004_tesis_22-02-2024 Dapus.pdf

Download (304kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
M012191004_tesis_22-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia. Banjir terjadi karena faktor alam dan aktivitas manusia yang tidak terkendali dalam mengeksploitasi alam seperti alih fungsi hutan. Perubahan penutupan lahan hutan menjadi non hutan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan debit serta peningkatan aliran permukaan yang dapat menyebabkan terjadinya banjir. Salah satu daerah yang sering terjadi banjir dalam kurun beberapa tahun terakhir di DAS Paremang yang Sebagian besar wilayahnya berada di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. ini bertujuan untuk menganalisis debit sungai untuk mengidentifikasi wilayah potensi banjir sebagai bentuk dasar menentukan arahan penggunaan lahan sebagai mitigasi banjir. Analisis debit air sungai menggunakan analisis SWAT memiliki empat input data yaitu Digital Elevation Model (DEM), karakteristik tanah, penutupan lahan, dan data iklim dengan tahapan yaitu deliniasi DAS, pembentukan unit, pengolahan data dan simulasi model. Analisis potensi banjir menggunakan model Hydrologic Engineering System-River Analysis System (HEC-RAS). Arahan mitigasi didasarkan pada potensi banjir hasil analisis yang kemudian dilakukan overlay dengan data tutupan lahan dengan mempertimbangkan pola ruang. Hasil analisis SWAT menunjukkan debit minimum di DAS Paremang berkisar 0,03-4,19 m3/s dan debit maksimum berkisar 1,65-140,50 m3/s. Potensi sebaran banjir berada pada bagian hilir DAS yang masuk pada wilayah sub DAS 33, 34, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 44, 45, 47, 48 dan 51 yang secara administrasi berada di Kabupaten Luwu. Wilayah hilir didominasi oleh penutupan lahan pertanian, sawah, tambak dan permukiman. Arahan mitigasi banjir dilakukan dengan penataan lahan berupa yang bersifat jangka panjang berupa agroforestry, konservasi tanah, usaha tani penghijauan, agrosilvofishery, reboisasi, rehabilitasi hutan dan lahan, rehabilitasi drainase, perbaikan dan pengaturan sistem drainase, rehabilitasi sungai dan tanggul/ekoriparian.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Banjir, Debit, DAS Paremang
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 28 Aug 2024 06:20
Last Modified: 28 Aug 2024 06:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35860

Actions (login required)

View Item
View Item