ANALISIS PENYEBARAN DAN KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG BAYANG DENGAN ARCGIS

IKRAMUL RAMADHAN. Analisis Penyebaran dan Kelimpahan Mikroplastik
pada Kawasan Pantai Tanjung Bayang dengan ArcGIS (dibimbing oleh Achmad Zubair dan Nur An-Nisa Putry Mangarengi).
Pantai Tanjung Bayang adalah salah satu tempat wisata yang berada di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan. Sebagai salah satu
tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat menjadikan potensi pencemaran mikroplastik di pantai Tanjung bayang menjadi tinggi. Terlebih lagi dengan kehadiran para pedagang makanan, minuman, penginapan dan bale-bale yang mencapai puluhan di sepanjang tepi pantai Tanjung Bayang menambah
potensi tercemarnya pantai Tanjung Bayang oleh sampah plastic
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter fisik dan jenis mikroplastik pada sampel air, sedimen dan biota perairan Pantai Tanjung Bayang, Kota Makassar, Menganalisis persebaran mikroplastik yang terdapat pada air, sedimen, dan organisme di kawasan Pantai Tanjung Bayang, Kota Makassar, Menghitung kelimpahan mikroplastik yang terdapat pada air, sedimen, dan organisme di kawasan Pantai Tanjung Bayang, Kota Makassar, dan Menganalisis pengaruh kualitas air terhadap kelimpahan mikroplastik pada air permukaan diperairan pantai Tanjung Bayang, Kota Makassar.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analisis serta menggunakan metode observasi lapangan. Dalam penelitian ini diidentifikasi dan dihitung komposisi dan kelimpahan mikroplastik pada air, sedimen dan biota pada perairan Pantai Tanjung Bayang. Selain itu juga dianalisis pengaruh kualitas air (Suhu, pH, DO, TSS dan Salinitas) terhadap kelimpahan mikroplastik.
Komposisi mikroplastik paling banyak ditemukan pada air permukaan adalah berbentuk fragmen dengan persentase 49%, dengan jumlah warna paling dominan warna cokelat dan berukuran paling banyak < 1mm 92%. Untuk sedimen, bentuk mikroplastik paling banyak ditemukan adalah fragmen dengan 52%, warna yang paling banyak ditemukan adalah warna cokelat, dengan ukuran paling banyak ditemukan <1 mm dengan persentase 80%. Sementara mikroplastik yang ditemukan pada ikan paling banyak berbentuk fiber dengan nilai 46%, warna yang
mendominasi berupa warna cokelat 40%, dan ukuran paling banyak adalah <1 mm dengan 92%.