KARAKTERISTIK MIKROPLASTIK PADA KERANG KONSUMSI DI DESA BONTOSUNGGU KABUPATEN JENEPONTO = Characteristics of Microplastics in Consumption Shellfish on Bontosunggu Village Jeneponto Regency

Mikroplastik merupakan sampah plastik yang berukuran <5 mm. mikroplastik terbentuk melalui proses manufaktur sehingga terbentuk berukuran kecil, ataupun akibat terdegradasi di lingkungan. Partikel mikroplastik tersebar di ekosistem laut, dan menjadi ancaman bagi biota laut terutama kerang. Kerang merupakan salah satu biota yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah pesisir, terutama di pesisir Desa Bontosunggu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroplastik yang terkandung dalam kerang konsumsi di Desa Bontosunggu Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif melalui uji laboratorium. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive random sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Agustus 2023. Kerang yang dijadikan sampel ialah kerang manila (Venerupis philippinarum).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan 9 dari 15 sampel positif mengandung mikroplastik. Kelimpahan mikroplastik berkisar antara 125 partikel/Kg sampai 800 partikel/Kg. Bentuk mikroplastik yang ditemukan berupa fiber. Ukuran dari partikel mikroplastik berkisar antara 0.058 mm – 1.968 mm. Warna partikel mikroplastik yang ditemukan yaitu biru, merah, serta transparan.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah 9 dari 15 sampel positif mengandung mikroplastik dengan bentuk fiber serta ukuran dan warna yang beragan. Saran untuk penelitian selanjutnya ialah melanjutkan penelitian ini menjadi nanoplastik serta melakukan adanya pengujian FTIR untuk melihat polimer pada mikroplastik tersebut.

Keywords : Mikroplastik, Kerang Konsumsi, Kerang Manila