Sunrang: Studi Tentang Praktik Mahar Lokasi Rumput Laut Dalam Perkawinan Masayarakat Di Desa Kampala Kabupaten Jeneponto


Khatam, Muhammad Fadhel i (2021) Sunrang: Studi Tentang Praktik Mahar Lokasi Rumput Laut Dalam Perkawinan Masayarakat Di Desa Kampala Kabupaten Jeneponto. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E51116506_skripsi cover1.png

Download (70kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
E51116506_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
E51116506_skripsi dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
E51116506_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Sunrang (mahar) merupakan kewajiban yang harus diberikan oleh
mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan. Setiap daerah memiliki
tradisi penetapan sunrang yang berbeda-beda termasuk masyarakat
Jeneponto yang umumnya menggunakan sebidang tanah (sunrang butta)
sebagai mahar. Namun terdapat masyarakatnya yang justru
menggunakan lokasi rumput laut sebagai mahar seperti yang dipraktikkan
oleh msyarakat di Desa Kampala, Kecamatan Arungkeke. Penggunaan
mahar lokasi rumput laut tersebut menjadi topik yang menarik untuk diteliti
mengingat laut bukan merupakan hak milik. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji alasan masyarakat menggunakan sunrang
lokasi budidaya rumput laut. Penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif dengan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan
studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan data bahwa
berdasarkan pengetahuan masyarakat penggunaan lokasi rumput laut sebagai mahar dilakukan karena lokasi rumput laut sangat berharga bagi
masyarakat karena merupakan salah satu sumber perekonomian
keluarga. Penggunaan lokasi rumput laut juga dilakukan karena umumnya masyarakat di Desa Kampala tidak memiliki tanah (butta) yang bisa dijadikan mahar sehingga material apapun dapat dijadikan mahar selama
itu berharga termasuk lokasi rumput laut, walaupun secara administrasi
tidak memiliki bukti legalitas namun hanya pengakuan kolektif dari
masyarakat Kampala. Dalam praktiknya penggunaan sunrang lokasi
rumput laut terdapat kesepakatan yang harus dipenuhi yaitu, letak lokasi
rumput laut, luas lokasi, jumah bentang serta modal yang digunakan
dalam pengelolaan lokasi rumput laut tersebut serta diwajibkan adanya
saksi yang mengetahui lokasi rumput laut yang dijadikan sunrang.
Penetapan kesepakatan tersebut bertujuan untuk menghindari konflik
terkait status kepemilikan lokasi rumput laut mengingat lokasi tersebut
tidak memiliki bukti legalitas kepemilikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Desa Kampala, Lokasi Rumput Laut, Mahar, Perkawinan, Sunrang
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 18 Mar 2021 01:20
Last Modified: 18 Mar 2021 01:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3583

Actions (login required)

View Item
View Item