Rekayasa Ulang Proses Bisnis Loading Unloading Bahan Klinker untuk Meminimasi Antrian Pada Jembatan Timbang PT XYZ = Reengineering the loading and unloading business process for clinker materials to minimize queues at the PT XYZ weighbridge

Salah satu dari rangkaian proses bisnis yang dilakukan oleh PT XYZ sebagai produsen semen dan bahan klinker di Indonesia adalah loading unloading bahan klinker. Aktivitas loading unloading bahan klinker khususnya dalam lingkup internal yang saat ini diterapkan oleh PT XYZ belum sepenuhnya memberikan hasil yang optimal. Persoalan yang seringkali dihadapi ialah terjadinya antrian pada pelayanan jembatan timbang. Hal ini disebabkan oleh tingginya intensitas truk pengangkut bahan klinker yang ingin dilayani sedangkan jumlah pelayanan terbatas. Akibatnya cycle time pada proses loading unloading bahan klinker meningkat dan target loading unloading harian tidak tercapai. Untuk itu dilakukan evaluasi proses bisnis loading unloading bahan klinker khususnya pada jembatan timbang untuk meninjau ulang apakah fasilitas yang saat ini dimiliki oleh perusahaan dapat dirancang lebih optimal atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kondisi eksisting model sistem antrian, serta merancang usulan perbaikan proses bisnis loading unloading bahan klinker untuk meminimasi tingkat antrian, waktu tunggu, dan biaya pada jembatan timbang PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan sistem pelayanan pada jembatan timbang PT XYZ tergolong kedalam struktur antrian SCSP (Single Channel-Single Phase). Berdasarkan metode analitis, rata-rata truk yang menunggu dalam sistem untuk dilayani pada jembatan timbang sebanyak 8,8 ≈ 9 truk, durasi pelayanan 1,53 menit/truk, tingkat pelayanan 39,21 truk/jam, tingkat kedatangan 44 truk/jam, utilitas sistem 113 %, rata-rata waktu yang dihabiskan dalam antrian 0,22 jam, total waktu proses loading unloading 2280 detik, efisiensi throughput 73,68%. Berdasarkan metode simulasi menggunakan ProModel 7.5, kondisi eksisting menunjukkan rata-rata truk yang menunggu dalam antrian sebanyak 9 truk, utilitas sistem 97,22%, dan idle 2,78%.. Hasil simulasi pada penerapan skenario terpilih menunjukkan bahwa rata-rata truk yang menunggu dalam antrian adalah 1 truk, utilitas sistem 99,81%, %Idle 0,19, efisiensi throughput 99,23%, total waktu proses loading unloading 1300 detik, dan tidak ada penambahan fasilitas pelayanan sehingga tidak menimbulkan biaya.

Kata Kunci : Loading Unloading, Jembatan Timbang, Antrian, Bahan Klinker