Firthajaya, Muhammad Rizky Akbar (2024) FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATAL DI KOTA TARAKAN TAHUN 2022 (Studi Retrospektif di Puskesmas Kota Tarakan) = RISK FACTORS FOR NEONATAL DEATH IN TARAKAN CITY IN 2022 (Retrospective Study at Tarakan City Health Center). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011201066_skripsi_14-05-2024 cover1.png
Download (431kB) | Preview
K011201066_skripsi_14-05-2024 1-2.pdf
Download (596kB)
K011201066_skripsi_14-05-2024 dp.pdf
Download (3MB)
K011201066_skripsi_14-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 April 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Kematian neonatal adalah kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau berumur 28 hari. Tingginya angka kematian neonatal dapat menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak. World Health Organization (WHO) menyebutkan angka kematian neonatal di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 11,71 dan pada tahun 2021 menurun menjadi 11.33. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kematian neonatal di Kota Tarakan tahun 2022. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan case control dengan menggunakan perbandingan sampel 1 : 3. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah semua bayi usia 0-28 hari yang lahir di tanggal 1 januari – 31 Desember 2022 di Puskesmas Kota Tarakan. Populasi dan sampel terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol, pada kelompok kasus yaitu semua kelahiran hidup dan kemudian meninggal pada usia 0-28 hari dengan jumlah sampel sebanyak 26 bayi yang dipilih menggunakan total sampling. Populasi dan sampel pada kelompok kontrol yaitu semua kelahiran hidup dan tetap hidup pada usia 0-28 hari dengan jumlah sampel sebanyak 78 bayi yang dipilih menggunakan systematic random sampling. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukan dari hasil analisis lebih lanjut menggunakan odds ratio ditemukan bahwa umur ibu risiko tinggi (OR=4,50, 95% CI=1,73-11,71), berat badan bayi lahir rendah (OR=8,00, 95% CI=2,98-21,52), kelahiran prematur (OR=4,79, 95% CI=1,67-13,72), kunjungan antenatal care tidak lengkap (OR=3,32, 95% CI=1,29-8,56), dan kunjungan neonatal tidak lengkap (OR=7,50, 95% CI=2,80-20,09) merupakan faktor risiko kematian neonatal, sedangkan paritas (OR=1,32, 95% CI=0,32-5,54) bukan merupakan faktor risiko kematian neonatal. Kemudian hasil uji regresi logistik berganda menunjukan berat badan bayi saat lahir merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kematian neonatal. Kesimpulan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa umur ibu, berat badan bayi saat lahir, kelahiran prematur, kunjungan antenatal care, dan kunjungan neonatal merupakan faktor risiko kematian neonatal di Kota Tarakan tahun 2022.
Keywords : Kematian Neonatal; Faktor Risiko; Berat Badan Lahir Rendah; Antenatal Care; Kunjungan Neonatal
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Neonatal Mortality; Risk Factors; Low Birth Weight; Antenatal Care; Neonatal Visit. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 01:37 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 01:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35799 |