Safitri, Aulia (2023) Pengaruh Perhutanan Sosial terhadap Perubahan Penutupan Lahan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Bila dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Ajatappareng. Skripsi thesis, Universitas Hasqanuddin.
M011191230_skripsi_02-01-2024 cover1.png
Download (172kB) | Preview
M011191230_skripsi_02-01-2024 1-2.pdf
Download (881kB)
M011191230_skripsi_02-01-2024 dp.pdf
Download (6MB)
M011191230_skripsi_02-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract (Abstrak)
Kondisi yang terjadi pada wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bila dan KPH Ajatappareng telah mengalami perubahan fungsi kawasan hutan yang diakibatkan adanya penggunaan lahan. Kondisi tersebut mengakibatkan kedua KPH mengalami konversi penutupan hutan yang dominan menjadi pertanian lahan kering campur. Dengan adanya kebijakan perhutanan sosial (PS) pada kedua kawasan KPH, dapat dijadikan salah satu upaya dalam mengatasi kerusakan dan mengurangi tekanan terhadap hutan. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh PS terhadap perubahan penutupan lahan yang ditujukan sebagai upaya untuk meminimalisir hal tersebut terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan penutupan lahan, membandingkan perubahan penutupan lahan berdasarkan skema PS, dan mengidentifikasi faktor penyebab dari perubahan penutupan lahan pada areal persetujuan PS di KPH Bila dan KPH Ajatappareng. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membandingkan perubahan penutupan lahan dilakukan dengan menginterpretasi citra landsat 7 tahun 2000 (sebelum diberikan izin PS) dan citra landsat 8 tahun 2015 hingga tahun 2023 (setelah diberikan izin PS), serta wawancara singkat secara tidak terstruktur untuk mengidentifikasi faktor penyebab dari perubahan penutupan lahan. Berdasarkan hasil penelitian, yang mengalami perubahan penutupan lahan paling signifikan adalah meningkatnya hutan kerapatan rendah dari tahun diberikan izin hingga tahun 2023. Hutan kerapatan rendah mengalami peningkatan pada izin PS di KPH Bila dari 304,32 ha menjadi 701,51 ha, sedangkan pada izin PS di KPH Ajatappareng dari 401,44 ha menjadi 840,12 ha. Hasil perbandingan memperlihatkan bahwa skema hutan kemasyarakatan (HKm) lebih berpengaruh pada KPH Bila dikarenakan lebih mengalami peningkatan penutupan lahan hutan dibandingkan dengan skema hutan desa (HD). Sedangkan, skema HD lebih berpengaruh pada KPH Ajatappareng dikarenakan lebih mengalami peningkatan penutupan lahan hutan dibandingkan dengan skema HKm. Adanya kegiatan penanaman, pengelolaan hutan terencana, serta pengamanan hutan dapat menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan penutupan lahan. Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk serta adanya perambahan dan pembukaan lahan hutan oleh oknum memberikan dampak negatif yang mengakibatkan berkurangnya luasan penutupan hutan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 01:16 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 01:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35724 |