HUBUNGAN KADAR VITAMIN D SERUM DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PENYAKIT DAN VOLUME PERDARAHAN PADA PASIEN PERDARAHAN INTRASEREBRAL

Pendahuluan : Stroke adalah penyebab kematian utama di seluruh dunia dana penyebab disabilitas. Perdarahan intraserebral (PIS) adalah salah satu subtipe yang berkontribusi terhadap 10 hingga 20% dari seluruh kejadian stroke. Beberapa studi menunjukkan defisiensi vitamin D saat admisi rumah sakit merupakan biomarker potensial terhadap outcome fungsional yang rendah pada pasien stroke iskemik akut maupun PIS. Peneliti mencoba untuk melakukan studi hubungan antara kadar vitamin D serum dengan derajat keparahan penyakit pada pasien PIS.
Metode penelitian : Desain penelitian adalah cross sectional untuk menilai hubungan kadar vitamin D serum dengan derajat Keparahan PIS yang dinilai dengan skor NIHSS dan volume perdarahan pada CT scan kepala.
Hasil : Dari total 31 pasien, uji korelasi spearman hubungan kadar vitamin D dengan skor NIHSS diperoleh korelasi yang lemah dengan nilai r 0,127 (p 0,494). Uji beda kruskal wallis menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna nilai rerata skor NIHSS pada kategori kadar vitamin D (defisiensi, sufisiensi, dan normal). Uji korelasi spearman hubungan kadar vitamin D dengan volume perdarahan diperoleh korelasi yang lemah dengan nilai r 0,044 (p 0,823). Uji beda kruskal wallis menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna nilai rerata volume perdarahan pada kategori kadar vitamin D.
Pembahasan : Tidak terdapat hubungan antara kadar vitamin D serum dengan derajat penyakit dan volume perdarahan pada pasien PIS. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenali hubungan kadar vitamin D serum dan pengaruh suplementasi vitamin D dengan derajat keparahan penyakit dan volume perdarahan pada pasien PIS di berbagai senter di Indonesia.