MEDIASI SEBAGAI UPAYA MENYELESAIKAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI MANOKWARI


Sassan, Johni (2021) MEDIASI SEBAGAI UPAYA MENYELESAIKAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI MANOKWARI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B012171099_tesis Cover1.png

Download (126kB) | Preview
[thumbnail of Bab I dan II] Text (Bab I dan II)
B012171099_tesis I & II.pdf

Download (951kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
B012171099_tesis DP.pdf

Download (665kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B012171099_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) efektivitas mediasi dan, (2) kendala yang dihadapi di Pengadilan Negeri Manokwari.
Penelitian ini dilaksanakan di Pengadilan Negeri / Pengadilan Hubungan Industrial / Tipikor Manokwari Kelas IB, Data yang diperoleh dikualifikasikan sebagai data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden yang terkait (di pengadilan bersama pegawai pengadilan negeri dan hakim Mediator, sedangkan luar pengadilan bersama Mediator Adat Arfak, dan Mediator Adat Byak). Adapun data sekunder melalui studi dokumen dan literatur kemudian di analisis dengan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) mediasi telah dilakukan sesuai substansi dari PERMA No. 1 tahun 2016, tetapi belum efektif sesuai harapan, dimana hanya dua puluh persen yang bisa selesai secara mediasi sedangkan delapan puluh persen harus berlanjut ke persidangan. Dengan begitu semua perkara dalam gugatan diharapkan bisa terselesaikan secara damai agar perkara tidak menumpuk di pengadilan. (2) terjadinya kendala pada struktur,hukum dan budaya hukum, dimana, (a) sesorang oknum penegak hukum (advokat) atau pendamping klien yang dipercayakan untuk membantu klien menyelesaikan perkaranya namun yang terjadi mementingkan diri sendiri agar kliennya tidak menerima mediasi sebagai penyelesaian perkara menjadi tertunda, (b) para pihak belum memahami pentingnya mediasi, sehingga mengabaikan niat baik mediator untuk mendamaikan para pihak tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak (membayar pengacara) dan waktu yang tidak lama, (c) prilaku egois yang mementingkan diri sendiri dan (d) sifat psikologis para pihak dimana kebencian dan niat tidak mau berdamai sudah terbentuk dari awal antar kedua belah pihak sehingga menghambat penyelesaian perkara secara mediasi yang dilakukan Mediator.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Unnamed user with username erwiyanti
Date Deposited: 18 Mar 2021 01:17
Last Modified: 18 Mar 2021 01:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3568

Actions (login required)

View Item
View Item