DITYA, ARZA (2018) KAJIAN RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN OPERASI BEDAH SARAF DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
18_C11115309_Cover1.jpg
Download (5kB) | Preview
18_C11115309(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf
Download (471kB)
18_C11115309(FILEminimizer) ... ok dapus.pdf
Download (174kB)
18_C11115309(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (813kB)
Abstract (Abstrak)
LatarBelakang : Persoalan antibiotik tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga secara global yang menjadi satu persoalan yang cukup penting dan harus segera diatasi bersama. Lebih dari seperempat anggaran rumah sakit dikeluarkan untuk biaya penggunaan antibiotik. Sebanyak13-37% dari seluruh penderita di negara maju yang dirawat di rumah sakit mendapatkan antibiotik baik secara tunggal maupun kombinasi, sedangkan di negara berkembang 30-80% penderita yang dirawat di rumah sakit mendapat antibiotik. Penggunaan antibiotik dapat mengurangi kejadian infeksi, khususnya infeksi luka, setelah pembedahan tertentu.
MetodePenilitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan jenis studi deskriptif yaitu menguraikan data-data yang didapatkan dari rekam medis untuk menggambarkan pola penyakit infeksi dan penggunaan antibiotik di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari sampai dengan Desember 2017.
Hasil : Hasil penilaian dengan menggunakan metode Gyssen dari 30 data rekam medis pasien yang menjalani operasi bedah saraf di rumah sakit wahidin sudirohusodo Makassar selama Januari – Desember 2017 yaitu terdapat 6,67% penggunaan antibiotik yang rasional, dan 93,33% tidak rasional. Dimana penggunaan yang tidak rasional yang didapatkan, tergolong dalam kategori IIA dengan dosis yang tidak tepat sebanyak3,33% dan I yang tidak tepat saat pemberian sebanyak 90%.
Kesimpulan : Dari 79 data rekam medis pasien yang menjalani operasi bedah saraf di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar selama Januari – Desember 2017, terdapat 30 rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Didapatkan sebanyak 93,33 penggunaan antibiotik profilaksis yang tidak rasional, dan 6,67% penggunaan antibiotik profilaksis yang rasional, dengan rincian sebagai berikut : 3,33% dosis pemberian antibiotik profilaksis yang tidak tepat, 90% saat pemberian yang tidak tepat, dan 6,67% pemberian antibiotik tepat dosis, tepat waktu pemberian, rute pemberian, dan sesuai indikasi.
Kata kunci :Antibiotik ,Profilaksis ,Bedah saraf, KriteriaGyssen
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 18 Mar 2021 01:16 |
Last Modified: | 18 Mar 2021 01:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3565 |