Enkulturasi Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan Pada Nelayan Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara = Enculturation of Law Number 45 of 2009 concerning Fisheries for Fishermen in Tamasaju Village, North Galesong District

Nur Fitrah Sahrani D (Nim. E071201026) “Studi Enkulturasi Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan Pada Nelayan Galesong utara” S.1, Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Dibawah bimbingan oleh Prof.Dr. Ansar Arifin, MS dan Icha Musywirah Hamka, S.Sos, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang enkulturasi Undang-undang nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan pada nelayan di Desa Tamasaju. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Etnografi. Teknik penentuan informan yang digunakan ialah teknik purposive (sengaja), yang dilakukan di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara mendalam, pengamatan (obeservasi), studi literatur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat nelayan di Desa Tamasaju mengenai Undang-Undang nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan ini sangat beragam mulai dari nelayan yang mengetahui adanya Undang-Undang ini dan konsekuensi yang terjadi bila melanggar aturan ini namun tetap mempertahankan memakai alat tangkapnya hingga nelayan yang sama sekali tidak mengetahui bahwa ada Undang-Undang seperti ini. Dengan pengetahuan mengenai Undang-undang nomor 45 tahun 2009 yang sangat beragam cara menjalankan, mematuhi serta mempertahankan Undang-undang ini juga sangat beragam. Serta Dampak dari adanya Undang-undang ini terhadap tingkat pendapatan nelayan itu tetap sama seperti ada dan tidak adanya ini UU karena nelayan merasa tingkat pendapatan tergantung dari rejeki dan keberuntungan.

Kata kunci : Enkulturasi, Undang-Undang nomor 45 tahun 2009, Nelayan.