HUBUNGAN KADAR NATRIUM DAN ALBUMIN SERUM DENGAN SEVERITAS PERDARAHAN INTRACEREBRAL NON-TRAUMATIK = The relationship of serum sodium and albumin levels on the severity of Non-Traumatic intracerebral hemorrhage

Hiponatremia menyebabkan komplikasi dan meningkatkan angka severitas pasien Perdarahan Intracerebral (PIS) Non-Traumatik. Albumin plasma dapat menjadi neuroprotektor terhadap PIS Non-Traumatik dengan cara menurunkan volume dan edema otak, meningkatkan aliran darah ke otak yang mengalami krisis perfusi, dan meningkatkan perfusi mikrovaskular. Pasien PIS Non-Traumatik dengan hipoalbuminemia memiliki 2 kali lipat peningkatan risiko hasil yang lebih buruk dan kematian di rumah sakit. Berdasarkan hal ini, penelitian ini dilakukan untuk melihat Hubungan Kadar Natrium dan Albumin serum terhadap severitas pasien PIS Non-Traumatik. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional dimana jumlah subjek penelitian sebanyak 69 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Didapatkan Kadar Natrium Serum yang rendah memiliki hubungan yang bermakna terhadap severitas pasien PIS Non-Traumatik yang dinilai dengan NIHSS Admisi menunjukkan Severitas berat sebanyak 44 subjek (91,7%)dengan nilai p: 0.001 (<0,05). Kadar Albumin Serum yang rendah memiliki hubungan yang bermakna terhadap severitas pasien PIS menunjukkan Severitas berat sebanyak 50 subjek (96,2%)dengan nilai p: 0.001 (<0,05). Kadar natrium dan albumin serum yang rendah memiliki proporsi tertinggi sebesar 97.6% dengan severitas berat sedangkan natrium dan albumin yang normal hanya 18.2% yang memiliki severitas yang berat. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p (0.001) < 0.05 yang berarti ada hubungan antara kombinasi kadar natrium – albumin serum dengan Severitas PIS Non-Traumatik.

Keywords : Hiponatremia, Hipoalbuminemia, PIS Non-Traumatik, NIHSS