STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI TERNAK DI KABUPATEN BARRU

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor external, merumuskan strategi penguatan kelompok tani ternak, dan menentukan strategi prioritas penguatan kelompok teni ternak sapi potong di Kecamatan Barru Kabupaten Barru.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021, Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pilihan strategi studi kasus. Metode analisis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis SWOT dan metode ananlisis QSPM. Hasil dari penelitian ini yaitu faktor internal yang diidentifikasi yaitu kekuatan dan kelemahan dari kelembagaan kelompok tani ternak di Kelurahan Sepe’e, terdiri dari: tersedianya lahan, lokasi strategis, umur anggota kelompok termasuk dalam kategori produktif dan annggota kelompok berpengalaman. Sedangkan beberapa kelemahan terdiri dari: rendahnya ketersediaan SAPRONAK, Kepemilikan modal relatif kecil, kurang minat dan motivasi, dan pengetahuan masih minim. Faktor eksternal yang diidentifikasi yaitu peluang dan ancaman dari kelembagaan kelompok tani ternak di Kelurahan Sepe’e, terdiri dari: perkembangan IPTEK dan teknologi informasi yang semakin pesat, daerah merupakan penghasil bahan baku atau sentra produksi sapi potong, permintaan pasar sapi potong terus meningkat, pemerintah berperan besar. Sedangkan beberapa ancaman terdiri dari: diberlakukannya era pasar bebas (free trade), adanya wabah penyakit, alih fungsi lahan ke non pertanian/peternakan dan lembaga keuangan terbatas. Adapun strategi penguatan yang sesuai dengan kondisi kelembagaan kelompok tani ternak di Kelurahan Sepe’e yaitu: meningkatkan kapasitas sumber daya kelembagaan (anggota dan pengurus kelompok) untuk memenuhi permintaan pasar dan mampu mengembangkan program pemerintah, mengoptimalkan fungsi lahan untuk memenuhi permintaaan pasar yang terus meningkat, Memanfaatkan lokasi dan iklim di kelurahan sepe’e untuk ketersediaan pakan ternak sapi potong, dan Mendukung program pemerintah dalam mengelolah usaha sapi potong