EFEK BIOREMEDIASI DENGAN METODE MICP PADA TANAH EKSPANSIF DENGAN PARAMETER KUAT TEKAN BEBAS = BIOREMEDIATION WITH MICP ON EXPANSIVE SOIL WITH UNCONFINED COMPRESSION TEST PARAMETERS

Tanah ekspansif adalah jenis tanah yang rentan terhadap perubahan volume akibat perubahan kadar air.ketidakstabilan tanah ekspansif dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan dan sub grade pada jalan.Penampilan tanah ekspansif dapat dilihat oleh kasat mata. Ketika musim kemarau tanah ekspansif akan mengalami penyusutan yang sangat besar sehingga dapat dilihat pada permukaan tanahnya retak retak sedangkan ketika hujan tanah ekspansif rentan mengalami perubahan volume sehingga menyebabkan kenaikan pada elevasi tanah ekspasif itu sendiri..Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Microbially induced calcite precipition (MICP) dengan menggunakan bakteri bacillus subtilis terhadap sifat mekanis tanah ekspansif. Tanah ekspansif yang di dapatkan dengan cara mencampurkan tanah asli dengan bentonite dengan komposisi 70%bentonite 30% tanah asli, 50% bentonite 50% tanah asli, serta 100% bentonite agar dapat melihat perubahan nilai kuat tekan ketika nilai PI yang dari sedang hingga paling tinggi. Bentonite itu sendiri merupakan tanah liat alami yang sangat halus, pertama ditemukan di Fort Benton Amerika Serikat, memiliki mineral montmorillonite yang sama dengan tanah ekspansif serta kemampuan mengembang yang sangat tinggi jika terkena oleh air.Metode stabilisasi dengan metode MICP lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan jalur metabolisme bakteri untuk membentuk kalsit.Pengujian Unconfined Compression Test dipilih sebagai metode untuk menguji nilai kuat tekan bebas yang telah terstabilisasi pada penelitian ini. Stabilisasi tanah ekspansif dilakukan dengan variasi penambahan larutan bakteri mulai dari 4%, 6%, dan 8% terhadap berat sampel, dimana kultur bakteri yang digunkan adalah kultur 3 hari dan 6 hari. Sampel yang telah tercampur dengan variasi bakteri kemudian diperam selama 7 hari, 14 hari, 28 hari kemudian diuji demgan metode Unconfined Compression Test untuk melihat nilai kuat tekan yang terjadi pada setiap pemeraman serta penambahan larutan bakteri yang diberikan pada sampel.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dengan metode MICP dengan menggunkan bakteri Bacillus subtilis dapat meningkatkan nilai kuat tekan bebas tanah ekspansif. Dimana nilai kuat tekan bebas optimum didapatkan rata rata dengan penambahan 8% larutan bakteri kultur 6 hari dengan masa pemeraman 28 hari yang paling tinggi pada tanah bentonite 100% dengan nilai kuat tekan sebesar 4940.93 kN/m2 atau 15 kali lipat lebih tinggi dari nilai kuat tekan bebas tanpa stabilisasi.

Keywords : Kuat tekan bebas, Microbially Induced Calcite Precipitation, Bentonite