PENGARUH LIMBAH BATU BATA TAHAN API JENIS MAGNESIA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA HUBUNGAN BEBAN TARIK DAN WAKTU PADA BETON = THE EFFECT OF MAGNESIA TYPE REFRACTORY BRICK WASTE AS COARSE AGGREGATE ON THE RELATIONSHIP BETWEEN TENSILE LOAD AND TIME IN CONCRETE


Algifarie, Andi Muhammad Idzam (2024) PENGARUH LIMBAH BATU BATA TAHAN API JENIS MAGNESIA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA HUBUNGAN BEBAN TARIK DAN WAKTU PADA BETON = THE EFFECT OF MAGNESIA TYPE REFRACTORY BRICK WASTE AS COARSE AGGREGATE ON THE RELATIONSHIP BETWEEN TENSILE LOAD AND TIME IN CONCRETE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D011191087_skripsi_26-02-2024 cover1.jpg

Download (255kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D011191087_skripsi_26-02-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D011191087_skripsi_26-02-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D011191087_skripsi_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 January 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ANDI MUHAMMAD IDZAM ALGIFARIE. Pengaruh Limbah Batu Bata Tahan Api Jenis Magnesia Sebagai Agregat Kasar pada Hubungan Beban Tarik dan Waktu pada Beton (dibimbing oleh Prof. Dr. H. M. Wihardi Tjaronge, ST, M. Eng dan Dr.Eng. Muhammad Akbar Caronge, ST, M. Eng)

Sangat diperlukan suatu teknologi konstruksi yang dapat mengurangi eksploitasi alam dan dapat memanfaatkan limbah-limbah dalam perkembangan industri konstruksi. Salah satu contoh upaya mengurangi dampak tersebut adalah dengan menggunakan kembali limbah batu bata tahan api. Hal ini menjadi sangat menguntungkan, karena agregat yang digunakan adalah agregat yang telah dibuang. Sehingga pemanfaatan kembali limbah batu bata tahan api akan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan tiap tahunnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban tarik belah dengan waktu yang dialami oleh benda uji, yaitu beton normal dan beton dengan subtitusi agregat kasar dengan batu bata tahan api jenis magnesia. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah refraktori batu bata tahan api sebagai pengganti agregat kasar suatu beton dan mencari tahu hubungan beban tarik dan waktunya.
Metode pengujian yang dilakukan terhadap benda uji berdasarkan dengan Standar Nasional Indonesia dan American Standar Testing Methods (ASTM). Jumlah sampel yang dibuat sebanyak 24 sampel dengan perawatan (curing) perendaman dalam air selama 28 hari. 24 sampel terdiri dari beberapa variasi yaitu beton normal dan beton dengan subtitusi agregat kasar dengan batu bata tahan api jenis magnesia dengan target mutu rencana masing-masing f’c 21 MPa dan f’c 25 MPa. Variasi sampel beton dengan subtitusi agregat kasar yang disediakan yaitu dengan kadar magnesia 15%, 30%, dan 50%.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa waktu yang diperlukan untuk beton normal dan beton dengan subtitusi agregat untuk mencapai beban tarik belah puncaknya berbeda. Untuk benda uji dengan target mutu rencana f’c 21 MPa menghasilkan bahwa beton dengan subtitusi agregat memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai beban tarik belah puncaknya dibanding dengan beton normal. Sedangkan untuk benda uji dengan target mutu rencana f’c 25 MPa menghasilkan bahwa beton normal memerlukan waktu lebih untuk mencapai beban tarik belah puncaknya dibanding dengan beton subtitusi agregat.

Keywords : Beton, Refraktori, Tarik Belah, Magnesia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Concrete, Refractory, Split Tensile, Magnesia
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with username stfathirahs
Date Deposited: 15 Jul 2024 05:25
Last Modified: 15 Jul 2024 05:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35457

Actions (login required)

View Item
View Item